Blake Lively Cabut Klaim Tekanan Emosional terhadap Justin Baldoni, Persidangan Masih Berlanjut

Tanggapan Baldoni atas gugatan tersebut tidak kalah mengejutkan. Pada Januari 2025, Baldoni menggugat balik Lively, serta suaminya, Ryan Reynolds, dan publisisnya, Leslie Sloane, atas tuduhan pencemaran nama baik, pemerasan, pelanggaran privasi, serta dugaan penipuan dan konspirasi lainnya.

Kuasa hukum Baldoni, Bryan Freedman, menyatakan bahwa tuduhan Blake Lively telah menyebabkan kerusakan serius terhadap reputasi pribadi dan profesional kliennya.

Baca Juga: KPK Geledah Agen dan Rumah PNS Kemnaker, Ungkap Dugaan Korupsi Pengurusan Tenaga Kerja Asing

“Gugatan Lively bertujuan untuk menghancurkan karier Justin Baldoni secara total,” ujar Freedman.

Taylor Swift Ikut Terseret

Drama hukum ini tak hanya melibatkan dua selebritas utama, tetapi juga menyeret nama penyanyi Taylor Swift. Diketahui, Swift sebelumnya bersahabat dekat dengan Blake Lively. Namun, hubungan mereka dikabarkan memburuk setelah Baldoni mengungkap bahwa Lively mencoba menggunakan kedekatannya dengan Swift sebagai alat untuk memperkuat posisi publik dan hukum dalam sengketa tersebut.

Buntut dari tudingan ini, Swift disebut telah mengakhiri pertemanannya dengan Lively, menambah lapisan baru dalam kisah penuh intrik ini.

Baca Juga: Polri Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Penyelidikan Tudingan Palsu Dihentikan

Sidang Dijadwalkan 2026

Meskipun sebagian klaim dicabut, persidangan Blake Lively melawan Justin Baldoni tetap berjalan. Sidang dijadwalkan berlangsung pada 9 Maret 2026, dan diperkirakan akan menjadi salah satu persidangan selebritas paling disorot publik dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan drama hukum yang terus berkembang dan potensi keterlibatan lebih banyak tokoh publik, termasuk kemungkinan Swift menjadi saksi, kasus ini kemungkinan besar masih akan menyita perhatian media hiburan global dalam waktu lama.