Catatanfakta.com -, Jakarta — Sengketa hukum antara aktris Hollywood Blake Lively dan aktor sekaligus sutradara Justin Baldoni memasuki babak baru. Blake Lively dikabarkan mengajukan permohonan pencabutan atas sebagian klaim yang diajukan dalam gugatannya terhadap Baldoni, khususnya mengenai dugaan tekanan emosional, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, selama proses syuting film It Ends With Us.
Langkah tersebut, dilaporkan oleh Page Six pada Senin (2/6), muncul setelah tim hukum Baldoni mengajukan permintaan kepada Lively untuk menyerahkan hasil asesmen medis dan kesehatan mental sebagai bagian dari pembuktian atas tuduhan tersebut.
Pencabutan Klaim Menuai Kecurigaan
Menurut dokumen pengadilan yang dikutip, Lively meminta agar klaim tentang dampak tekanan emosional dari Baldoni dihapus dari gugatan. Tim hukum Baldoni menanggapi dengan menyebut tindakan ini sebagai bentuk taktik dramatis yang dilakukan untuk menghindari pembukaan rekam medis pribadi Blake Lively di pengadilan.
Baca Juga: Vidi Aldiano Digugat Rp24,5 Miliar oleh Pencipta Lagu Nuansa Bening, Rumah Diminta Jadi Jaminan
“Alih-alih mematuhi permintaan kami untuk mengakses hasil medis, kuasa hukum Ibu Lively justru menunjukkan secara tertulis bahwa beliau membatalkan klaim yang diajukannya sendiri,” ujar tim hukum Baldoni kepada Page Six.
Mereka menilai pencabutan ini bukan bagian dari penyederhanaan kasus, melainkan strategi defensif untuk menghindari konsekuensi hukum dari bukti yang diminta.
Respons dari Pihak Blake Lively
Sebaliknya, pihak Lively membantah tudingan tersebut. Menurut tim hukumnya, pengajuan untuk mencabut sebagian klaim merupakan bagian rutin dari strategi litigasi, terutama untuk memfokuskan argumen dan memperkuat inti dari kasus utama.
Baca Juga: Dolly Parton Tolak Tampil di Acara Meghan Markle, Timnya Tak Ingin Reputasi Tercoreng
“Kami sedang menyederhanakan dan memfokuskan gugatan demi persiapan sidang,” kata kuasa hukum Blake Lively dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa tindakan pembalasan hukum dari pihak Baldoni justru membuka peluang untuk klaim ganti rugi yang lebih luas sesuai hukum California, sehingga beberapa poin dalam gugatan awal menjadi tidak relevan.
“Ibu Lively tetap menggugat tekanan emosional, namun sebagai bagian dari gugatan utama seperti pelecehan seksual dan pembalasan,” ujar mereka, seraya menambahkan bahwa tuntutan kompensasi dalam kasus ini kini mencakup ganti rugi besar.
Baca Juga: Jumbo Pecahkan Rekor, Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Asal Muasal Konflik
Konflik bermula pada Desember 2024, ketika Blake Lively mengajukan aduan ke California Civil Rights Department dan menggugat Justin Baldoni atas berbagai dugaan pelanggaran selama proses produksi film It Ends With Us.
Dalam aduannya, Blake Lively menuduh bahwa Baldoni:
-
Mengeluarkan pernyataan seksual yang tidak pantas saat syuting
-
Memasuki ruang pribadi saat ia sedang menyusui tanpa izin
Artikel Terkait
Janji yang Tertunda, Mengapa Prabowo Batal Beri Diskon Listrik 50 Persen?
Diskon Listrik Batal, ESDM Tak Dilibatkan: Ada Apa dengan Koordinasi Pemerintah?