Jakarta Gak Ramah Dompet? Ini Realita Biaya Hidup Anak Muda Ibu Kota

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 17:02 WIB
Suasana pagi di Stasiun Jakarta Kota pada Selasa (31/12/2024). (MERAPI-ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Suasana pagi di Stasiun Jakarta Kota pada Selasa (31/12/2024). (MERAPI-ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

“Total ongkos saya sekitar Rp 25 ribu per hari. Tapi waktu habis di jalan. Kadang pulang cuma punya tenaga buat tidur,” keluh Fadhil (27), pekerja lepas yang rutin berpindah lokasi kerja.

Baca Juga: Topuria Ancam Oliveira Jelang UFC 317, 'Dia Akan Menderita Lawan Saya'

Tekanan Gaya Hidup dan FOMO

Selain kebutuhan primer, anak muda Jakarta juga dihadapkan pada tekanan sosial dan gaya hidup. Dari nongkrong di kafe hits, langganan gym, skincare, hingga nonton konser — semua butuh uang.

“Kadang bukan karena pengin, tapi karena takut dibilang nggak gaul,” kata Nadya (23), content creator. “Apalagi kalau temen-temen udah update story, kita ngerasa harus ikut juga. Padahal dompet bilang enggak.”

Survei Jakpat tahun 2024 mencatat bahwa 65% anak muda Jakarta merasa tekanan sosial berdampak pada pengelolaan keuangan mereka. Lebih dari separuh responden mengaku kesulitan menabung.

Baca Juga: Tiket Indonesia vs China Ludes, Erick Thohir Puji Semangat Suporter Garuda

Solusi: Bertahan atau Hijrah?

Beberapa memilih bertahan sambil mencari pekerjaan sampingan atau freelance. Tapi tak sedikit yang mulai mempertimbangkan pindah ke kota-kota satelit seperti Bogor, Bekasi, atau bahkan kembali ke kampung halaman.

“Kerja remote dari rumah di Yogyakarta sekarang lebih masuk akal buat saya. Biaya hidup lebih murah, dan stresnya juga berkurang,” ujar Daniel (28), mantan pekerja agency di Jakarta.

Hidup di Jakarta bagi anak muda bukan sekadar mengejar mimpi di ibu kota, tapi juga soal bertahan di tengah tekanan ekonomi dan sosial yang kian berat.

Pemerintah memang terus membenahi infrastruktur dan transportasi publik, namun realita biaya hidup tetap jadi tantangan utama.

Apakah Jakarta masih layak disebut kota impian, atau justru jadi mimpi buruk buat kantong?

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X