Catatan fakta.com -, Jakarta — Petarung tak terkalahkan Ilia Topuria terus melontarkan pernyataan kontroversial jelang duel panas melawan Charles Oliveira dalam laga utama UFC 317, yang akan digelar di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat, pada 28 Juni 2025.
Pertarungan ini akan memperebutkan sabuk juara kelas ringan UFC yang saat ini kosong setelah Islam Makhachev memutuskan naik ke kelas welter. Selain itu, UFC 317 juga akan mempertandingkan sabuk juara kelas terbang antara juara bertahan Alexandre Pantoja melawan Kai Kara-France.
Topuria Panas, Oliveira Jadi Sasaran Baru
Seolah tak puas mengejek Makhachev yang naik kelas, kini Charles Oliveira jadi target terbaru Ilia Topuria. Dalam konferensi pers WOW 19 di Alicante, petarung berdarah Georgia-Spanyol itu mengklaim dirinya berada di level yang berbeda dari semua lawan Oliveira sebelumnya.
Baca Juga: Tiket Indonesia vs China Ludes, Erick Thohir Puji Semangat Suporter Garuda
“Dia akan sangat menderita saat melawan saya, karena saya tidak seperti yang pernah ia hadapi sebelumnya,” kata Topuria dikutip dari Marca.
Topuria bahkan menyindir rekor buruk Oliveira yang sudah menelan 10 kekalahan sepanjang kariernya.
“Saya bahkan tidak menyerupai petarung-petarung yang mengalahkannya. Jadi bayangkan saja nanti bagaimana hasilnya saat dia melawan saya,” lanjut petarung 28 tahun itu.
Baca Juga: Polda Banten Tangkap Charlie Chandra Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah Seluas 8,7 Hektar di PIK
Isyaratkan Oliveira Sudah Ketinggalan Zaman
Topuria juga menyiratkan bahwa Oliveira, mantan juara yang dikenal sebagai master submission, sudah tak lagi relevan di antara para petarung elit di kelas ringan UFC saat ini.
“Dia seperti ditinggalkan sendiri oleh generasinya. Kini dia terkunci di ruangan yang hanya berisi saya, dan itulah yang tersisa untuknya,” ucap Topuria dengan percaya diri.
Meski demikian, Topuria tetap memberi penghargaan atas keberanian Oliveira menerima tantangan tersebut.
“Saya berterima kasih karena dia menerima pertarungan ini. Saya yakin itu bukan keputusan mudah,” ujar Topuria.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut Aparat Penegak Korupsi Dapat Ancaman, KPK Pastikan Perlindungan Pegawai
Benturan Gaya dan Generasi
Laga ini akan menjadi ajang pembuktian antara dua petarung dengan gaya dan generasi yang berbeda. Oliveira, 34 tahun, masih menjadi ancaman serius dengan pengalaman dan teknik ground-nya.
Sementara Topuria membawa energi muda, pukulan keras, dan rekor sempurna yang membuatnya jadi favorit banyak pengamat.
Artikel Terkait
5 Kebiasaan Kecil yang Diam-Diam Bikin Hidupmu Lebih Produktif
Overthinking Tiap Malam? Ini Cara Ngalahin Pikiran Sendiri Ala Psikolog yang Wajib Kamu Coba!