Rudy juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Keraton Sumedang Larang, serta mendoakan agar ia bersama Jaro Ade dapat terus memimpin masyarakat Kabupaten Bogor dengan amanah, adil, dan membawa kemakmuran lima tahun ke depan.
“Kami hanya punya pemikiran, tenaga, dan keikhlasan hati untuk membangun Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Radya Anom Raden Luky Djohari Soemawinata dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Mahkota Binokasih Sanghyang Pake bukan sekadar benda pusaka, melainkan simbol kasih sayang, kebijaksanaan, dan identitas budaya masyarakat Sunda.
“Kirab ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan langkah edukatif dan reflektif dalam memperkenalkan kembali jati diri bangsa yang berakar pada peradaban luhur Nusantara,” jelasnya.
Usai kirab, acara dilanjutkan dengan sosialisasi bertema “Kepemimpinan Berlandaskan Filosofi Mahkota Binokasih”, pesta rakyat, serta ditutup dengan pagelaran wayang golek yang menyemarakkan suasana malam di Kabupaten Bogor.
Artikel Terkait
Drainase Gagal Total? Cibinong Tenggelam Lagi!
Wabup Bogor Gercep Sidak Irigasi, 200 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen