Setelah Ratusan Tahun, Mahkota Binokasih Kembali ke Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Simbol Kebangkitan Bumi Tegar Beriman

photo author
- Senin, 21 April 2025 | 23:45 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto saat menyambut kedatangan Mahkota Binokasih di Lapangan Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin, 21 April 2025. (Arifin - metropolitan.id)
Bupati Bogor Rudy Susmanto saat menyambut kedatangan Mahkota Binokasih di Lapangan Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin, 21 April 2025. (Arifin - metropolitan.id)

Catatanfakta.com -, CIBINONG – Momen bersejarah terjadi di Kabupaten Bogor pada Senin (21/4), ketika Mahkota Binokasih Sanghyang Pake dari Keraton Sumedang Larang untuk pertama kalinya kembali menginjakkan “kaki” di Bumi Tegar Beriman setelah ratusan tahun.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut kedatangan mahkota bersejarah ini sebagai simbol kebangkitan Kabupaten Bogor, sekaligus pengingat kejayaan masa lalu yang membentuk identitas masyarakat Sunda masa kini.

Prosesi kirab Mahkota Binokasih dimulai dari SMK Negeri 1 Cibinong dan berakhir di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Menelusuri Sejarah: Kirab Mahkota Binokasih Kembali ke Kabupaten Bogor, Menandai Warisan Kerajaan Pajajaran

Acara ini berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai kerajaan dan kesultanan nusantara, termasuk Radya Anom Keraton Sumedang Larang Raden Luky Djohari Soemawilaga beserta permaisuri, perwakilan dari Kesultanan Banten, Kesultanan Riau Lingga, Kerajaan Pajajaran, hingga Kerajaan Samudera Pasai.

Tokoh-tokoh daerah dan pimpinan lembaga turut menyambut hangat kedatangan Mahkota Binokasih, mulai dari Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD, Danlanud ATS, hingga para seniman dan budayawan Kabupaten Bogor.

Mahkota Binokasih sendiri merupakan peninggalan Kerajaan Sunda yang kemudian diwariskan ke Kerajaan Sumedang Larang.

Baca Juga: Persib Bandung Bangkit dan Bungkam Bali United 2-1 di GBLA, Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1

Dibuat pada abad ke-14 oleh Prabu Bunisora Suradipati dari Kerajaan Galuh, mahkota ini terbuat dari emas murni seberat sekitar 8 kilogram dan dihiasi giok lokal.

Lebih dari sekadar pusaka, mahkota ini melambangkan legitimasi dan martabat kekuasaan raja-raja Sunda.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bogor, saya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Bogor. Ini menjadi kebanggaan besar bagi kami, masyarakat Bogor, bisa melihat langsung Mahkota Binokasih yang meninggalkan wilayah ini sejak ratusan tahun lalu,” ujar Bupati Rudy dalam sambutannya.

Ia menambahkan, kehadiran Mahkota Binokasih menjadi simbol titik awal kebangkitan Kabupaten Bogor, sejalan dengan semboyan Kuta Udaya Wangsa yang mengandung makna kebangkitan peradaban dan kearifan lokal.

Baca Juga: Karang Taruna Kabupaten Bogor Gelar Malam Akrab, Perkuat Solidaritas dan Sinergi 

“Kirab ini bukan hanya menjadi tontonan, melainkan juga pengingat akan harga diri dan kejayaan leluhur kita yang telah membentuk jati diri masyarakat Sunda,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X