catatanfakta.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafi'i mengajak seluruh organisasi masyarakat Islam di Indonesia untuk berperan aktif dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini dinilai sebagai langkah besar menuju Indonesia Emas 2045.
"Kita harus serius. Program ini bukan sekadar wacana, tapi harus benar-benar berjalan dan tepat sasaran. Saya mengajak semuanya untuk ikut serta dan memastikan MBG sukses," tegas Wamenag Romo Syafi'i dalam FGD Kemitraan Umat Islam dan Lembaga Keagamaan Nasional di Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Baca Juga: Kurma Raja Salman Ludes! Masyarakat Antusias, Kemenag: Mohon Maaf Jika Belum Kebagian
Acara ini dihadiri oleh Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag Ahmad Zayadi serta perwakilan dari Forum Silaturahmi Ummi Muslimah Indonesia (FAHMI UMMI) se-Indonesia.
Mereka diajak untuk turut serta dalam pengawasan dan pelaksanaan program agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa target MBG yang awalnya direncanakan selesai pada 2026 harus dipercepat menjadi akhir 2025, sesuai arahan Presiden. Sebanyak 82,9 juta anak Indonesia diharapkan bisa mendapatkan manfaat dari program ini.
Baca Juga: Ramadan Berkah! Kemenag Buka Kursus Kitab Kuning Gratis, Daftar Sekarang
"Kami butuh dukungan penuh. Program ini memerlukan 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang sebagian besar akan dibangun melalui kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk ormas Islam," ujar Dadan.
Ia juga menjelaskan bahwa ormas bisa mendaftarkan lembaga atau yayasan mereka melalui tautan resmi untuk berkontribusi dalam program ini.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menambahkan bahwa keterlibatan ormas dalam MBG tidak hanya sebagai penyedia layanan makan bergizi, tetapi juga sebagai pelaku ekonomi yang dapat memperkuat kemandirian anggotanya. Dengan membentuk koperasi, ormas bisa masuk dalam ekosistem MBG, baik sebagai SPPG maupun pemasok bahan baku makanan.
Baca Juga: Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik, Kapan Ramadan Dimulai?
"Setiap SPPG akan melayani 3.000 penerima manfaat per hari. Ini peluang besar bagi ormas untuk membuka lapangan pekerjaan bagi anggotanya dan masyarakat sekitar. Kita butuh kolaborasi untuk memastikan program ini berjalan maksimal," ujar Ferry.
Program MBG bukan sekadar bantuan makan gratis, tetapi sebuah strategi besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat ekonomi berbasis komunitas. Dengan partisipasi aktif dari ormas Islam dan berbagai pihak lainnya, cita-cita Indonesia Emas 2045 semakin nyata di depan mata.
Artikel Terkait
Kemenag Raih Keberhasilan dalam Akreditasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
Transformasi Pendidikan Madrasah? Kemenag Siapkan 73.615 Guru dengan Pelatihan Online MOOC Pintar
Pendidikan Berbasis Cinta: Kemenag Siapkan Generasi Penuh Kasih Sayang, Apa Tujuannya?
Kemenag Apresiasi Guru Madrasah: Temukan Kisah Inspiratif di Anugerah GTK 2024!
Kemenag Luncurkan Program Pemetaan Bahasa Inggris: Siapkah Anda untuk Beasiswa Unggulan?