Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik, Kapan Ramadan Dimulai?

photo author
- Senin, 24 Februari 2025 | 13:05 WIB
Ilustrasi Hilal
Ilustrasi Hilal

catatanfakta.com - Jakarta kembali bersiap menyambut datangnya Ramadan! Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan akan menggelar pemantauan hilal atau rukyatulhilal untuk menentukan awal Ramadan 1446 H pada 28 Februari 2025.

Tak tanggung-tanggung, pemantauan ini akan dilakukan serentak di 125 titik di seluruh Indonesia.

“Pemantauan hilal awal Ramadan akan dilakukan di 125 titik se-Indonesia pada 28 Februari mendatang,” tegas Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga: Arab Saudi Akan Pemantauan Hilal Ramadan pada 10 Maret 2024

Menurut perhitungan astronomi (hisab), ijtimak menjelang Ramadan 1446 H diperkirakan terjadi pada 28 Februari 2025 pukul 07.44 WIB. Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia diprediksi berada di atas ufuk dengan kisaran antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’. Sudut elongasi berkisar antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

Data ini menjadi acuan utama dalam sidang isbat yang akan menentukan kapan umat Islam memulai ibadah puasa.

Sidang isbat akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta, dengan dihadiri berbagai pihak penting. Mulai dari duta besar negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tak ketinggalan, lembaga ilmiah seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Observatorium Bosscha juga akan turut berkontribusi dalam pengambilan keputusan ini.

Baca Juga: Tarhib Ramadan: Kemenag Bagikan Al-Qur’an & Bibit Pohon Gratis!

Rukyatulhilal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk sinergi antara ilmu pengetahuan dan agama. Para ahli falak dari berbagai organisasi Islam, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta pimpinan pesantren turut berperan dalam memastikan keakuratan pengamatan ini. “Keputusan yang diambil dalam sidang isbat diharapkan menjadi pedoman bersama bagi seluruh umat Islam di Indonesia,” lanjut Abu Rokhmad.

Masyarakat diminta menunggu hasil resmi sidang isbat sebelum menentukan kapan memulai ibadah puasa Ramadan. Dengan semakin canggihnya teknologi dan kolaborasi antar-lembaga, penentuan awal bulan Hijriah semakin akurat dan dapat diterima oleh semua pihak. Ramadan semakin dekat, mari kita bersiap menyambutnya dengan penuh kebersamaan dan kebahagiaan!

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X