catatanfakta.com - Dalam sebuah momen bersejarah bagi Kabupaten Bogor, Pj. Bupati Bachril Bakri secara resmi mengangkat Mochamad Djanu Anshar, seorang tenaga kesehatan dari Puskesmas Jonggol, sebagai Duta Stunting Kabupaten Bogor.
Pengangkatan ini dilakukan setelah Djanu meraih gelar juara nasional dalam ajang Duta Kesehatan Indonesia, yang berlangsung pada Rabu (4/12/2024) di Ruang Kerja Bupati Bogor.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Djanu, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Diseminasi Audit Stunting 2024: Apakah Kabupaten Bog or Mampu Menurunkan Angka Stunting?
Bachril Bakri mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi yang diraih oleh Djanu. "Selamat dan tentunya bangga atas prestasi yang diraih.
Kami jadikan Mochamad Djanu Anshar sebagai duta stunting Kabupaten Bogor," ujarnya dengan penuh semangat.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya penanganan stunting, yang merupakan masalah serius di Indonesia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, juga menambahkan bahwa keberhasilan Djanu merupakan cerminan dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Bogor.
"Beliau menjadi winner putra dalam acara anugerah kesehatan Indonesia. Semoga ini menjadi cikal bakal secara pribadi dan semakin sukses dalam melayani masyarakat," tuturnya. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan Djanu dapat menjadi teladan bagi tenaga kesehatan lainnya dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Mochamad Djanu Anshar sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, saya ditunjuk langsung oleh bapak Pj. Bupati Bogor sebagai duta stunting di Kabupaten Bogor tahun 2024. Pesan untuk penerus saya nanti, semoga bisa lebih baik lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Dukungan Swasta Beri Harapan Baru untuk Cegah Stunting di Bogor
Djanu berharap agar prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang, sehingga Kabupaten Bogor dapat terus berkontribusi dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Dengan penunjukan ini, diharapkan akan ada langkah-langkah konkret yang diambil untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Bogor. Melalui kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang dapat terwujud.
Artikel Terkait
Prabowo Bongkar Fakta Kontroversial! Anggaran Stunting Rp 10 Miliar Terbuang Percuma?
Bogor Hadirkan Gerakan Inovatif, Intervensi Serentak Pencegahan Stunting!
Miris Hanya Sekitar 2 KM dari Pemkab Bogor Warga ini Keluhkan Kurangnya Perhatian Pemerintah terhadap Masalah Stunting
Kabupaten Bogor Ramaikan Kolaborasi Multi-stakeholder untuk Perangi Kemiskinan dan Stunting
Aksi Nyata Pemkab Bogor Turunkan Stunting: Bagaimana Rumah Ceting Bekerja?