catatanfakta.com - Untuk jemaah haji, menggunakan pakaian ihram adalah salah satu syarat dalam melaksanakan ibadah haji. Berdasarkan ajaran agama Islam, ketika akan memulai ibadah haji, jemaah diwajibkan untuk menggunakan pakaian ihram.
Pakaian ini terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat, misalnya katun.
Pada saat memakai pakaian ihram ini, jemaah dilarang melakukan hal-hal yang dianggap merintangi pengabdian sepenuh hati dalam ibadah haji, seperti memotong rambut atau kuku, bergaduh, dan berburu binatang.
Baca Juga: Haji dengan Visa Non Haji? Syuriah PBNU Putuskan Bukan Kuota, Tapi Cacat dan Berdosa
Jamaah haji yang diberangkatakan pada gelombang II, dianjurkan untuk sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari embarkasi.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan jemaah dalam melakukan rangkaian sunnah sebelum ihram, seperti mandi sunah dan shalat sunah ihram.
Saat jemaah sudah berada di Jeddah, waktu yang tersedia sangat pendek, sehingga mempersulit bagi mereka yang ingin melakukan rangkaian sunnah sebelum ihram.
Baca Juga: Dilarang Pergi Haji! Hukuman Serius bagi yang Nekat, Tanpa Tasreh
Pakaian ihram dianjurkan juga sebelum jemaah melakukan pengambilan miqat di atas pesawat, terutama saat jemaah melakukan penerbangan dari Indonesia ke Jeddah.
Menggunakan pakaian ihram sejak awal dari embarkasi akan memudahkan para jemaah dalam menjalankan ibadah haji, sehingga waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan sepenuhnya dengan melakukan ibadah.
Namun, masih banyak jemaah yang belum mengikuti anjuran tersebut. Petugas di Bandara Jeddah terus berupaya memberikan edukasi dan panduan kepada jemaah untuk memakai pakaian ihram sejak dari embarkasi, terutama bagi para jemaah yang belum tahu atau belum memahami arti penting dari mengenakan pakaian ihram.
Baca Juga: Jangan Salah Bayar, Kemenag Terbitkan Petunjuk Teknis Cara Bayar dam/ Hadyu untuk Jemaah Haji
Selain itu, petugas juga memberikan penjelasan tentang fatwa MUI terkait kebolehan miqat di Jeddah sebagai panduan bagi jemaah.
Dalam menyambut Haji 2024, tema haji ramah lansia diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan perhatian khusus bagi jemaah yang sudah lanjut usia. Petugas haji juga memberikan perhatian khusus terhadap para jemaah lansia, seperti membantu mengganti popok dan mensucikan badannya yang terkena najis.
Artikel Terkait
Kawal Haji, Aplikasi Terbaru untuk Memantau Calon Jamaah Haji dari Jauh
Program "Haji Ramah Lansia": Rukhsah Ibadah Haji Untuk Jemaah Lansia
Kloter JKS 36 Kabupaten Bogor Diberangkatkan ke Tanah Suci untuk Menunaikan Ibadah Haji
20 Ribu Pelanggar Izin Haji Ditangkap, Saudia Berlakukan Sanksi Hingga 10 Tahun Pelarangan Masuk, Ada WNI Juga Lho.. !
Tersesat tapi Tidak Sendirian: Kepedulian Jemaah Haji untuk Saling Membantu di Masjidil Haram