Hujan Deras di Jakarta, 16 RT Terendam Banjir: Waspadai Ancaman Banjir Pesisir

photo author
- Sabtu, 25 Mei 2024 | 11:00 WIB
Ilustrasi  Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI memantau wilayah banjir Jakarta. ANTARA/HO-BPBD DKI.
Ilustrasi Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI memantau wilayah banjir Jakarta. ANTARA/HO-BPBD DKI.

catatanfakta.com - BPBD DKI Jakarta mencatat ada 16 RT terendam banjir pada Sabtu pagi, 25 Mei 2024 akibat hujan intensif yang melanda sebagian wilayah.

Fenomena fase bulan baru pada tanggal 21 Mei 2024 diprediksi akan meningkatkan ketinggian air laut, dan pada akhirnya dapat memicu terjadinya banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, dari total 30.772 RT di seluruh DKI Jakarta, terdapat 16 RT atau 0,052 persen yang terkena banjir.

Baca Juga: Kemenag dan FOZ Bergandengan Tangan: Salurkan Rp180 Juta untuk Korban Banjir di Sumatera Barat

Tiga RT di wilayah Jakarta Utara mengalami banjir rob, yakni dua RT di Pluit dengan genangan mencapai 15 hingga 40 cm dan satu RT di Penjaringan dengan genangan mencapai 10 cm. Sementara itu, wilayah Jakarta Timur dan Selatan terkena dampak banjir akibat limpahan air Kali Ciliwung.

Terdapat 13 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian genangan yang bervariasi, yakni lima RT di Jakarta Selatan, delapan RT di Jakarta Timur, dan sehingga mengakibatkan kerugian materil bagi warga.

Selain itu, Bendung Katulampa di Bogor telah berstatus siaga 3 (Waspada) pada Jumat malam, karena Cuaca ekstrim. Status siaga memberikan peringatan dini kepada masyarakat bahwa risiko bencana banjir cukup besar. Penduduk harus tetap waspada dan siap evakuasi.

Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Presiden Jokowi Ingin Jumper Banjir Lahar Dingin!

Situasi cuaca buruk juga berdampak pada sistem transportasi di Jakarta. Beberapa ruas jalan tergenang hingga berdampak pada kelancaran lalu lintas. Jalan yang terkena dampak banjir dan kini sudah surut, antara lain Jalan RE Martadinata (depan JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan Jalan Deli, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi ancaman rob, yakni banjir pesisir yang disebabkan oleh ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta pada 21-29 Mei 2024.

Fenomena fase bulan baru pada tanggal 21 Mei 2024 diprediksi menyebabkan peningkatan ketinggian air laut yang berposisi di garis pantai pada jarak tertentu.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Banjir Lahar Dingin Sebabkan 18 Orang Meninggal Dunia di Sumbar

BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada warga Jakarta untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir, khususnya mengingat Kota Jakarta memiliki risiko yang cukup tinggi untuk terkena bencana banjir.

Warga juga dihimbau untuk memperhatikan perkiraan cuaca melalui saluran informasi resmi seperti BMKG dan BPBD DKI Jakarta, dan segera melakukan evakuasi jika kondisi memang membahayakan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X