Catatanfakta.com - Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah kecamatan di Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Jumat (3/5) pagi kemarin.
Sebagian wilayah masih terisolir dan sulit dijangkau melalui jalur darat, termasuk Kecamatan Latimojong yang terletak di wilayah pegunungan dengan sekitar 3.000 penduduknya yang masih terisolir.
Wilayah tersebut sulit dijangkau karena akses jalan tertutup material longsor, serta beberapa jembatan yang rusak parah akibat banjir bandang.
Baca Juga: Real Madrid vs Cadiz: Kesempatan Madrid untuk Meraih Gelar Juara La Liga
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, bersama Polda Sulsel dan Lanud Hasanuddin, mengambil langkah mendistribusikan logistik dengan menggunakan helikopter ke wilayah yang masih terisolir.
Akses logistik menjadi hal yang sangat penting bagi warga terdampak bencana, dan pemerintah telah mengambil langkah awal untuk memastikan bantuan dapat sampai kepada mereka dengan cepat dan efisien.
Selain itu, pemerintah juga bertindak cepat dalam upaya penanganan bersama TNI-Polri, BNPB, Basarnas, dan unit-unit pertolongan lainnya.
Baca Juga: Arsenal vs Bournemouth: Kemenangan yang Melejit, Posisi Arsenal di Puncak Klasemen Terjaga
Kita harus mendoakan para korban dan keluarga mereka agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
Kita juga patut menghargai kerja keras semua pihak yang berjuang untuk membantu dan menangani banjir dan tanah longsor di Sulawesi Selatan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
Artikel Terkait
Ketua DPRD Bogor Terbangun dari Mimpi Rasionalisme, Ingin Pendidikan Merata ke Pelosok
Rizky Febian dan Mahalini Raharja Menikah, Tapi Tidak Sah?