catatanfakta.com - Banjir lahar dingin yang terjadi di sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), menyebabkan korban meninggal dunia bertambah menjadi 18 orang.
Semula terdapat 15 korban meninggal dunia yang dievakuasi ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. Direktur Utama RSAM Busril mengatakan bahwa data terakhir korban meninggal yang masuk ke RSAM bertambah menjadi 18 orang, dan terdapat 20 luka-luka.
Menurut data sementara yang dihimpun di Kabupaten Agam, terdapat 18 orang yang meninggal dunia. Sementara di Tanah Datar, sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin. Pada Minggu (12/5/2024), banjir lahar dingin terjadi di beberapa wilayah, seperti di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, dan Kecamatan Sungai Pua.
Baca Juga: Ini Alasan Pemerintah Pusat Kirim Bantuan 40 Ton Beras untuk Warga Terdampak Banjir di Sulsel
Sekda Kabupaten Agam, Edi Busti, mengatakan bahwa berdasarkan data di Posko Siaga Bencana di SDN 08 Kubang Duo Koto Panjang, sebanyak 14 orang korban yang dinyatakan meninggal dunia dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, masih ada empat korban lagi yang masih diidentifikasi oleh pihak RS Achmad Mochtar. Delapan orang di antaranya berada di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, dan 6 orang di Kecamatan Sungai Pua, sehingga totalnya baru 14 orang yang terdata. Namun, Edi juga mengatakan bahwa masih ada laporan dua orang korban lagi yang belum ditemukan.
Total korban luka-luka yang terdata dibawa ke RS Achmad Mochtar sebanyak 16 orang. Dari jumlah tersebut, 2 masih di IGD dan 14 orang lainnya sudah pulang. Sekda Kabupaten Agam berharap agar korban yang belum ditemukan segera dapat ditemukan dan tidak ada tambahan korban jiwa lagi.
Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Terjang Sulawesi Selatan, 3.000 Warga Luwu Terisolasi
Banjir lahar dingin ini diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di kawasan Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar). Masyarakat di kawasan tersebut diimbau untuk waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Artikel Terkait
Banjir Masih Rendam 14 RT di Jakarta pada Jumat Siang
BMKG Mengungkap Penyebab Banjir Parah yang Melanda Semarang
Banjir Semarang Terungkap: Kombinasi MJO dan Bibit Siklon Jadi Penyebab Utama!
BMKG Menerangkan Penyebab Wilayah Semarang Dilanda Banjir
Jakarta Dilanda Banjir Lagi: Dampaknya pada Lingkungan dan Kesehatan