catatanfakta.com - Presiden Joko Widodo mengekspresikan keprihatinannya terhadap bencana banjir lahar dingin yang melanda Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Beliau telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk koordinasi dalam melaksanakan upaya bantuan dan pemulihan di lokasi yang terkena dampak banjir lahar dingin tersebut.
Peristiwa ini terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi di hulu Gunung Marapi pada Sabtu, 11 Mei 2024, yang mengakibatkan beberapa wilayah di sekitarnya terdampak cukup parah.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Banjir Lahar Dingin Sebabkan 18 Orang Meninggal Dunia di Sumbar
Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman menjadi empat daerah yang terdampak.
Hingga tanggal 14 Mei 2024 pukul 06.35 WIB, BNPB mencatat ada 50 orang dinyatakan meninggal dunia, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, dan 3396 jiwa mengungsi akibat banjir lahar dingin ini.
Data tersebut kemungkinan terus berkembang mengikuti perkembangan di lokasi.
Baca Juga: Terobosan Jokowi Cegah Krisis Air dan Reduksi Banjir di Konawe
Dalam keterangan persnya, presiden menyatakan keinginan untuk turun langsung ke lokasi bencana, namun lambannya koordinasi karena beberapa jalan yang menjadi akses utama menuju lokasi terdampak longsor dan pengungsi masih baru ditata. Beliau ingin memberikan bantuan dan solusi bagi yang terdampak.
Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan bahwa pihak BNPB akan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban kecelakaan banjir lahar dingin sampai bertemu dengan pihak keluarga atau ahli waris yang meminta bantuan dalam pencarian.
Alat berat juga telah diterjunkan dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban.
Dalam kondisi infrastruktur yang terpengaruh oleh bencana sehingga menghambat akses menuju lokasi bencana banjir lahar dingin, tim SAR dan instansi terkait masih terus berupaya melakukan evakuasi warga dan penyelamatan korban yang tersisa.
Melihat dampak dari bencana ini, perlu adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak untuk membantu segala upaya penanggulangan dan pemulihan di lokasi bencana. Semoga korban dapat ditemukan dengan segera dan terdapat solusi yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak
Artikel Terkait
Serangkaian Bencana di Kabupaten Bogor: 1.448 Rumah Rusak Tanpa Korban Jiwa
Gempa M 5.2 Guncang Lumajang, Jawa Timur: Tanda Bahaya dan Kewaspadaan Terhadap Bencana Alam
Waspadai Bencana Alam di Kabupaten Bogor! Ketua DPRD Minta Masyarakat Siaga dan Laporkan Tanda-tanda Bahaya
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor: Bencana Tidak Mengenal Waktu dan Tempat, Kita Harus Selalu Siap
Bencana Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Terbaru: Ratusan KK dan Bangunan Terdampak, Warga Butuh Bantuan Mendesak!