Drama Palestina di PBB: Resolusi untuk Keanggotaan Penuh Disetujui atau Ditolak?

photo author
- Jumat, 10 Mei 2024 | 16:05 WIB
Majelis Umum PBB (UN Photo/Manuel Elias)
Majelis Umum PBB (UN Photo/Manuel Elias)

catatanfakta.com - Majelis Umum PBB akan mengadakan pemungutan suara pada Jumat (10/5) untuk menentukan resolusi terkait keanggotaan Palestina.

Resolusi tersebut akan memberikan "hak dan keistimewaan" baru kepada Palestina dan meminta Dewan Keamanan untuk mempertimbangkan kembali permintaan Palestina untuk menjadi anggota ke-194 PBB.

Sebelumnya, Amerika Serikat memveto draf resolusi DK PBB tentang upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh organisasi tersebut. Rancangan resolusi yang digagas oleh Aljazair ini digagalkan oleh AS yang saat ini menjadi salah satu Dewan Keamanan di PBB.

Baca Juga: Pidato Sejarah Bung Karno di PBB: Pancasila sebagai Inspirasi Menyikapi Tantangan Dunia Modern

Meski demikian, resolusi DK PBB ini membuka jalannya Palestina dapat menjadi anggota penuh PBB, sebuah tujuan besar yang telah lama diupayakan Palestina dan dijegal oleh Israel.

Wakil duta besar AS untuk PBB, Robert Wood dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa pemerintahan Biden menentang resolusi Dewan Keamanan tersebut.

Berdasarkan Piagam PBB, calon anggota PBB harus "cinta damai" dan Dewan Keamanan harus merekomendasikan penerimaan mereka ke Majelis Umum untuk mendapatkan persetujuan akhir.

Baca Juga: Rafah: Sebuah Kota yang Terpinggirkan di Tengah Konflik Israel-Palestina

Palestina sendiri telah menjadi negara pengamat non-anggota PBB sejak 2012 dan beralih untuk menjadi anggota penuh PBB sejak itu.

Meski tidak ada hak veto di Majelis Umum yang beranggotakan 193 negara, tampaknya resolusi ini akan disetujui oleh mayoritas besar anggota. Rancangan resolusi tersebut akan menentukan apakah negara Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota.

Dorongan baru untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB muncul ketika perang di Gaza semakin bergejolak. Dalam berbagai pertemuan dewan dan majelis, krisis kemanusiaan yang dihadapi Palestina di Gaza dan pembunuhan puluhan ribu orang di wilayah tersebut telah menimbulkan kemarahan banyak negara.

Baca Juga: MUI Larang Penggunaan Produk Israel: Boikot Kurma dan Produk Lainnya untuk Dukung Palestina

Salah satu bentuk dukungan yang dapat diberikan adalah dengan memberi kesempatan pada Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. Masih tetap menjadi fokus pada bagaimana cara terbaik untuk memastikan keanggotaan penuh Palestina di PBB, yang masih diupayakan dengan melakukan negosiasi dengan Israel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X