Catatanfakta.com - *Jakarta, 3 Oktober 2023* - Pada tanggal 30 September 1960, Presiden pertama Indonesia, Bung Karno, mengguncang dunia dengan pidato bersejarahnya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam pidato yang berlangsung selama lebih dari 2 jam, Bung Karno mengenalkan ideologi Pancasila sebagai solusi bagi dunia yang dihadapkan pada ketidakseimbangan dan konflik.
63 tahun kemudian, pesan Pancasila masih relevan dalam menghadapi tantangan dunia modern.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Mendukung Ganjar Pranowo dan PPP dalam Mewujudkan Revolusi Ekonomi Hijau!
**Pancasila Sebagai Jalan Ketiga Bagi Dunia**
Dalam pidato "To Build The World Anew," Bung Karno mengkritisi dominasi Barat yang telah membawa ketidakteraturan dunia dan konflik yang berkepanjangan.
Ia menawarkan Pancasila sebagai "jalan ketiga" yang dapat menggantikan imperialisme dan kolonialisme yang sudah usang.
Kelima sila Pancasila, yaitu ketuhanan, nasionalisme, internasionalisme, demokrasi, dan keadilan sosial, dianggap sebagai fondasi yang dapat diterima oleh seluruh bangsa.
**Pancasila dalam Konteks Dunia Modern**
Saat ini, tatanan pemerintahan global dan isu-isu keamanan telah berubah drastis. Perang Dingin telah berakhir, Uni Soviet bubar, dan Tiongkok naik menjadi kekuatan dunia.
Uni Eropa juga mengelompokkan diri untuk menghadapi tantangan global.
Di tengah isu-isu penyakit menular, lingkungan hidup, ketahanan pangan, narkotika, dan terorisme, Pancasila tetap relevan sebagai landasan untuk gotong-royong dan musyawarah mufakat dalam mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Juga: Sandiaga Uno Siap Berikan Dukungan Penuh pada Ganjar Pranowo dan PPP untuk Ekonomi Hijau
**Warisan yang Harus Diingat dan Diaktualisasikan**
Artikel Terkait
Kemenag Mempermudah Akses Informasi untuk Seleksi CASN Tahun 2023
Jokowi Tawarkan Insentif Menarik untuk ASN yang Relokasi ke IKN, Tunjangan, dan Fasilitas Berlimpah!
*Presiden Jokowi Ajak ASN Membangun Masa Depan Bersama di Ibu Kota Nusantara: Kesempatan Emas untuk Berinovasi