Indonesia Mendorong Kolaborasi Inovatif antara Keuangan dan Pertanian di ASEAN

Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Yogi Rahmayanti, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan membuka pintu bagi langkah-langkah inovatif yang mampu mengatasi tantangan dalam jangka pendek dan menengah.

Baca Juga: Kunjungan Kemensetneg ke kantor Sekretariat ASEAN untuk Menyukseskan KTT ASEAN 2023

"Dengan memanfaatkan kekuatan kerja sama lintas sektoral keuangan dan pertanian, kami optimis dapat membuat kemajuan dalam menciptakan dunia di mana ketahanan pangan bukan hanya tujuan tetapi kenyataan," ujar Yogi Rahmayanti.

Pada tingkat praktis, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan akses terhadap makanan sehat, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan seperti petani kecil dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Langkah ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan di ASEAN, tetapi juga mendukung agenda global untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengusung dunia bebas kelaparan pada tahun 2030.

Baca Juga: Peranan Perdagangan Internasional terhadap Perekonomian Nasional

Dalam sebuah pernyataan bersama, negara-negara ASEAN mengakui bahwa kolaborasi lintas sektoral ini akan memerlukan integrasi kebijakan yang cermat, perbaikan regulasi, serta upaya bersama dalam meningkatkan infrastruktur pertanian dan akses ke pembiayaan.

Indonesia, sebagai pemimpin Keketuaan ASEAN 2023, berkomitmen untuk memimpin upaya ini dan menjadikannya sebagai tonggak baru dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di kawasan.

Sebagai KTT ASEAN ke-43 di Jakarta semakin mendekat, perhatian dunia terhadap kolaborasi inovatif antara sektor keuangan dan pertanian yang digaungkan oleh Indonesia semakin membesar.

Baca Juga: Lima Poin Penting Yang di Sampaikan Jokowi Dalam KTT ASEAN Agar Myanmar Keluar Dari Krisis Politik

Dengan upaya ini, Indonesia berharap dapat memberikan sumbangsih signifikan dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk isu global yang mendesak ini.