hukum

Pemeriksaan Ketua KPK Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan: Informasi Penting

Rabu, 18 Oktober 2023 | 18:29 WIB
Berikut ini harta kekayaan dari Ketua KPK Firli Bahuri yang dituding lakukan pemerasan terhadap SYL. (Instagram/@firlibahuriofficial )

Catatanfakta.com - Polda Metro Jaya - Tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya baru-baru ini menjadwalkan pemeriksaan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, terkait dugaan pemerasan yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Pemeriksaan terhadap Firli Bahuri akan berlangsung pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Menurut Kombes Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, surat panggilan telah disampaikan kepada Firli Bahuri untuk meminta keterangannya sebagai saksi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Berduet dalam Media Sosial dengan Tagar #GOFUD

Proses pemeriksaan akan dilaksanakan di ruang penyidikan Subdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Sebelumnya, Firli Bahuri mengungkapkan bahwa pertemuan antara dirinya dan SYL di lapangan bulutangkis terjadi sebelum SYL menjadi tersangka dalam suatu kasus hukum.

Hal ini merujuk pada nota dinas Deputi Penindakan KPK yang menunjukkan bahwa SYL tidak memiliki kasus hukum sebelum tanggal tertentu.

Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Rudy Susmanto Mendukung Penuh Program Penanganan Kekeringan

Pertemuan antara Firli dan SYL terjadi pada 2 Maret 2022, sedangkan penyelidikan yang dilakukan oleh KPK di Kementan baru dimulai pada 16 Januari 2023.

Firli memperkuat argumennya dengan merujuk pada nota dinas tersebut, dan juga menyoroti perbedaan waktu awal tahap penyidikan.

Firli juga menekankan bahwa pertemuan tersebut bukan atas undangannya atau keinginannya, dan dia menduga bahwa tuduhan pemerasan merupakan upaya balik dari pihak yang mungkin merasa terganggu oleh operasi pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK.

Baca Juga: Rudy Susmanto Mengambil Langkah Nyata untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Bogor

Dia menyatakan, "Saya tidak memulai peristiwa tersebut, dan sangat mungkin bahwa saat ini para koruptor melakukan serangan balik, yang sering dikenal sebagai 'when the corruptor strike back.' Namun, kami akan terus berusaha mengungkap kebenaran."

Pemeriksaan yang dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober 2023 diharapkan akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini dan peran Firli Bahuri dalamnya.

Halaman:

Tags

Terkini