Bencana Alam di Kota Bogor Merusak 500 Rumah Sejak Akhir Oktober

Catatanfakta.com - Kota Bogor telah mengalami serangkaian bencana alam yang cukup signifikan, sehubungan dengan cuaca ekstrem yang telah melanda sejak akhir Oktober.

Menurut Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, sekitar 500 rumah di kota tersebut telah mengalami kerusakan yang berkisar antara ringan, sedang, dan berat.

Dedie menyampaikan informasi ini kepada wartawan setelah membuka pameran foto karya Pewarta Foto Indonesia (PFI) bertema 'Mefamorfosa' di gedung Perpustakaan Kota Bogor, Minggu (5/11/2023).

Baca Juga: Banjir dan Genangan di Jakarta Meluas, 54 RT Terendam

Mengantisipasi bencana lebih lanjut, Pemerintah Kota Bogor menyediakan solusi hunian sementara berupa kontrakan bagi para korban bencana yang mengalami kerusakan berat pada rumah mereka.

Hunian sementara ini akan diberikan selama proses perbaikan rumah, yang bisa memakan waktu hingga 2 bulan.

Wakil Wali Kota juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana lebih lanjut yang disebabkan oleh cuaca ekstrem musim hujan yang sudah dimulai.

Baca Juga: Hasil Imbang Persita vs Barito Putera: Sengit hingga Menit Akhir

Dedie menyarankan agar masyarakat bekerja sama dalam melakukan penguatan dan perbaikan bangunan untuk mengurangi risiko kerusakan akibat angin kencang dan hujan deras.

Sejak 31 Oktober 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat 96 bencana yang melanda kawasan tersebut, meliputi 19 longsor, 32 kejadian pohon tumbang, 38 kejadian angin kencang, 6 kejadian rumah ambruk, dan 1 banjir lintasan.

Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, termasuk penyediaan infrastruktur yang lebih tangguh dan kebijakan mitigasi risiko bencana, akan menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak bencana alam di masa depan dan menjaga keamanan serta kesejahteraan penduduk di Kota Bogor.