4. Leadership & Social Influence
Kepemimpinan tidak lagi terbatas pada jabatan struktural. Kemampuan memengaruhi tim, menggerakkan perubahan, dan membangun jejaring sosial menjadi faktor penting.
5. Creative Thinking & Innovation
Kreativitas untuk memecahkan masalah baru, menciptakan produk, dan menawarkan solusi out-of-the-box yang bernilai bagi perusahaan.
6. Communication Skills
Keterampilan komunikasi, presentasi, hingga stakeholder management. Soft skill ini membedakan pekerja sukses dan gagal di organisasi.
7. Process Optimization
Kemampuan menyederhanakan alur kerja dan meningkatkan efisiensi melalui otomasi atau sistem digital.
8. Public Speaking
Keterampilan berbicara di depan publik, memimpin presentasi, dan memberi pengaruh positif kepada audiens luas.
9. Customer-Centric Solutioning
Perusahaan tidak lagi sekadar menjual produk, tetapi solusi. Karena itu, skill memahami kebutuhan pelanggan dan menciptakan solusi menjadi incaran utama.
10. Large Language Model (LLM) Application
Menguasai pemanfaatan Large Language Models (seperti ChatGPT atau Bard) untuk meningkatkan produktivitas kerja, layanan pelanggan, hingga inovasi bisnis.
Baca Juga: Guru Honorer Bisa Jadi Penulis Bestseller, Begini Strateginya
Tren Global: Hard Skill vs Soft Skill
Studi Visual Capitalist 2025 menunjukkan, walaupun keahlian teknis masih dibutuhkan, soft skill justru melonjak permintaannya. Perusahaan menyadari bahwa teknologi bisa dilatih, tetapi kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan adaptasi sulit dibangun dalam waktu singkat.
LinkedIn bahkan melaporkan bahwa 6 dari 10 skill paling dicari pada 2025 adalah soft skill. Ini menegaskan bahwa dunia kerja kini menuntut keseimbangan.
Studi Kasus: Perusahaan Multinasional
Salah satu contoh nyata datang dari industri perbankan internasional. Beberapa bank besar di Singapura dan Eropa kini mewajibkan calon karyawan memiliki AI literacy meski melamar di divisi non-teknis seperti pemasaran atau layanan pelanggan.
Sementara itu, perusahaan konsultan global McKinsey menyebut bahwa kemampuan komunikasi lintas budaya menjadi kunci bagi pekerja remote atau hybrid yang tersebar di berbagai negara.
Baca Juga: Gebyar Pelayanan Terpadu dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-80
Bagaimana Pekerja Bisa Memperoleh Skill Ini?
-
Belajar Mandiri – Kursus online dari LinkedIn Learning, Coursera, atau edX menyediakan pelatihan intensif tentang AI, analitik data, hingga komunikasi.
-
Proyek Nyata – Ikut serta dalam proyek internal perusahaan atau kegiatan sosial yang mengasah kepemimpinan dan adaptasi.
Artikel Terkait
Mahasiswa Wajib Tahu! Ternyata Pola Tidur Bisa Menentukan Kesuksesan Belajar Kamu
Kurikulum Merdeka 2025: Transformasi Pendidikan SMA dengan Koding & AI – Apa Dampaknya untuk Siswa?