India Resmi Batasi Ponsel Murah China, Pendorong Smartphone Lokal Bersaing

photo author
- Selasa, 12 Desember 2023 | 13:00 WIB
Realme GT 5 PRO (Tangkap layar gizmochina.com)
Realme GT 5 PRO (Tangkap layar gizmochina.com)

 

Catatanfakta.com - Pemerintah India akan membatasi penjualan ponsel murah asal China di negaranya dengan harga di bawah 12.000 rupe (Rp 2,2 juta) untuk mendorong perkembangan industri smartphone lokal dan menekan dominasi produsen ponsel asal China di pasar low-end India.

Langkah ini diyakini dapat memberikan keuntungan bagi pabrikan lokal, seperti Lava dan MicroMax.

Namun, merek China seperti Realme, Xiaomi, Transsion, dan lainnya dapat terkena dampak dari pembatasan dan perlu menyesuaikan strategi bisnis mereka.

Baca Juga: Redmi 13C: Ponsel Terbaru Xiaomi dengan Standar Baru di Kelas Entry Level

Dalam hal ini, merek Samsung dan Apple diyakini tidak terdampak oleh kebijakan ini karena harga ponsel mereka yang berada di atas batas harga yang diterapkan oleh pemerintah India.

Data firma riset Counterpoint menunjukkan bahwa merek China menyumbang 80 persen dari total pengiriman ponsel murah di India, yang dapat mengancam bisnis pabrikan lokal. Padahal, segmen ponsel murah di India sangat diminati oleh konsumen.

Sejumlah merek ternama asal China, seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo, saat ini sedang diselidiki oleh pemerintah India terkait tuduhan pelanggaran pajak dan pembayaran uang ke tiga entitas asing.

Baca Juga: Samsung Berencana Merilis Galaxy Fit3 di Awal 2024: Apa yang Bisa Dinanti?

Mengingat dominasi merek China di pasar low-end India belum dianggap "bersaing secara adil dan bebas," pemerintah India akan terus memonitor kegiatan merek tersebut.

pembatasan penjualan ponsel murah asal China di India dimaksudkan untuk mendorong bisnis pabrikan lokal dan menekan dominasi merek China di pasar low-end India.

Namun, merek China dapat menyesuaikan strategi bisnis mereka untuk bertahan di pasar ini, sementara merek lain seperti Samsung dan Apple diyakini tidak terdampak oleh kebijakan ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X