Catatan Fakta- Comte merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah sosial. Ia meletakkan dasar pemikiran yang berbasis ilmu pengetahuan yang kemudian tumbuh sedemikian penting dan sangat dibutuhkan.
Terutama pemikiran Comte yang mencoba berupaya menanamkan kesadaran betapa pentingnya pemahaman terhadap fakta-fakta objektif yang bersifat positif yang tidak disangkal sebagai dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan.
Tujuan utama dari sosiologi pemikiran Comte adalah mengurangi konstruksi masyarakat modern secara revolusioner, menaruh perhatian kepada reorganisasi masyarakat melalui kajian filosofis humanisme positivistik.
Baca Juga: Sejarah teori sosiologi pada tahun-tahun awal perkembangannya
Selain itu pemikiran Comte lebih merupakan kerangka asumsi tentang kehidupan alamiah manusia masyarakat dan ilmu pengetahuan alam daripada pada sebagai suatu sistem penjelasan.
Selanjutnya, hukum tiga tahap Comte merupakan prototipe bagi sosiologi pengetahuan. Comte tidak menghubungkan setiap pendapatnya dengan kejadian-kejadian dan ide-ide yang berkaitan dengan pendapatnya itu.
Pendapat Comte hanya berdasar pada analogis organik dan naturalistik serta metaphora yang tidak menunjuk pada suatu peristiwa yang nyata.
Baca Juga: Perjuangan Weber sebagai ilmuwan sosial dalam upayanya untuk mendapat sebuah terobosan baru
Comte terobsesi dengan tatanan alam sehingga dalam kehidupan sosial pun terdapat tatanan semacam social order. Social order ini diperoleh melalui ilmu pengetahuan yang bersifat positif. Hal ini menunjukkan bahwa positifisme berperan lebih dari sekedar terkait dengan evolusi pengetahuan, namun juga sebagai reaksi terhadap the negatif yang terjadi pada masa sebelumnya.
Kata Comte, masyarakat manusia harus dipelajari melalui cara-cara yang bersifat saintifik sebagaimana halnya ilmu alam. Sejarah manusia secara esensial adalah merupakan hasil rekaman dari perkembangan pemikirannya.
Dengan berbagai pemikiran sosial yang dikembangkan, Comte tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan seperti, Comte membela sosiologi yang dibangunnya sebagai ilmu pengetahuan positif tetapi pada kenyataannya ia menempatkan sosiologi sebagai bagian dari filsafat sosial. Lalu ia melakukan kesalahan pada awalnya, yakni sehubungan dengan ajarannya mengenai pengertian fenomenalisme dan objektivisme.
Baca Juga: Pandangan Park dalam melihat keberlangsungan masyarakat
Comte menambahkan bahwa didalam masyarakat terjadi perkembangan yang terus-menerus, walaupun dalam prosesnya tidak selalu mengikuti garis lurus. Perbedaan proses perkembangan masyarakat dikarenakan adanya hambatan-hambatan tertentu seperti faktor iklim, kekuasaan politik, dan faktor manusia itu sendiri.
Comte mengatakan bahwa suatu pemahaman akan suatu masalah sosial tidak akan dapat diperoleh jika tidak menggunakan pendekatan dinamika sosial atau pendekatan historis. Dinamika sosial merupakan kunci untuk memahami masyarakat.