catatanfakta.com - Kementerian Agama (Kemenag) dan Forum Zakat (FOZ) bersinergi menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir bandang di Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.
Pada Sabtu, 18 Mei 2024, bantuan senilai Rp 180 juta diberikan berupa fisik, logistik, sembako, dapur umum, ambulans, dan kebutuhan darurat lainnya.
Bukan hanya itu, penyaluran bantuan ini juga didukung oleh PT Nestle Indonesia dan PT Paragon Technology Innovation.
Sebelumnya, Kemenag kabupaten/kota, BAZNAS, dan LAZ telah melakukan evakuasi, pendirian tenda, dan posko bantuan di wilayah terdampak sebelum Kemenag bersama para mitra turun tangan.
Waryono Abdul Ghafur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, menyatakan bahwa kegiatan itu adalah bentuk komitmen untuk membantu masyarakat, terutama saat bencana datang.
"Kami berharap kedatangan kami dapat menyemangati korban untuk bangkit," ujarnya di sela-sela penyerahan bantuan dan kunjungan di daerah terdampak bencana Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
Baca Juga: Gempa M 5.2 Guncang Lumajang, Jawa Timur: Tanda Bahaya dan Kewaspadaan Terhadap Bencana Alam
Bencana banjir bandang yang terjadi pada Minggu (11/5) malam itu dipicu oleh hujan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Banjir bandang itu juga berdampak di empat kabupaten/kota di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Padang Pariaman.
Menurut data sementara pemerintah setempat, tercatat 62 orang menjadi korban jiwa, 25 orang hilang, dan 44 orang mengalami luka berat. Selain itu, sekitar 4.157 orang terpaksa mengungsi. Bencana ini juga menyebabkan kerusakan pada rumah masyarakat, fasilitas umum seperti jalan, jembatan, rumah ibadah, permukiman serta lahan pertanian dan peternakan masyarakat.
Dengan adanya bantuan yang diberikan oleh Kemenag dan para mitra, diharapkan dapat meringankan beban yang dirasakan oleh korban banjir bandang di Sumatera Barat.
Aksi sosial ini memperlihatkan bahwa Kemenag dan mitra-mitra yang terlibat tidak hanya berkomitmen dalam memberikan bantuan, tetapi juga dalam memberikan semangat dan harapan bahwa korban bencana bisa bangkit kembali.