Catatan Fakta - Festival Kampus Merdeka di Bali pada Senin (14/11) menggelar berbagai sesi menarik untuk mensosialisasikan dampak positif penyelenggaraan kampus mandiri kepada berbagai pemangku kepentingan. Salah satunya adalah sesi orientasi oleh perwakilan peserta, alumni dan pengurus program unggulan kampus mandiri, serta perwakilan universitas.
Peserta program dan alumni secara bergiliran berbagi pengalaman dalam program selama satu semester. Hanny Chairunnisa, alumnus Program Magang dan Pembelajaran, menceritakan kisahnya saat mengikuti program Metrodata Academy.
“Selama magang enam bulan banyak tantangan yang saya hadapi terutama perbedaan learning experience, tapi itu juga yang memberi insight dan pengalaman baru untuk terus berkolaborasi dan berinovasi,” ucap mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta.
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo: Situasi KTT G20 di Bali Aman terkendali
Peserta selanjutnya adalah Yokanang Chandra A., alumnus Program Pertukaran Mahasiswa Mandiri Universitas Tadurako. Dia berbagi cerita unik tentang pertemuannya dengan siswa dari latar belakang yang berbeda. “Saya memiliki pengalaman luar biasa dengan keanekaragaman hayati dan nilai keanekaragaman benar-benar mengubah hidup saya,” kata Yokanang.
Berbagai pengalaman disampaikan juga oleh Alumni Program Kampus Mengajar, Nadila Zanuarita dan Alumni Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Felisha Amara W.
“Melalui IISMA saya dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman lintas budaya sehingga ketika kembali ke Indonesia, saya bisa menjadi pribadi yang unggul dan berdaya saing,” kata Felisha.
Baca Juga: Kedatangan Jokowi Dongkrak Pariwisata di Labuan Bajo
Satu peserta serta dua pengelola program baru yang diluncurkan di tahun 2022 juga menyampaikan paparan singkat mengenai masing-masing program. Mereka adalah peserta program Wirausaha Merdeka, Mohamad Adli; Manajer program Indonesian International Student Mobility Awards for Vocational Students, M. Alkadri Perdana; serta Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Alexander Emil Waney.
Selain paparan mengenai program unggulan Kampus Merdeka, dua perwakilan perguruan tinggi juga diberi kesempatan untuk memberikan testimoni terkait penyelenggaraan program unggulan maupun Kampus Merdeka Mandiri. Testimoni dari perguruan tinggi vokasi diwakili oleh Direktur Politeknik Negeri Bali, I Nyoman Abdi, sementara testimoni dari perguruan tinggi akademik disampaikan oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko.
“Dunia tidak bisa kita tahan perkembangannya. Perguruan Tinggi hendaknya mulai meninggalkan model pemikiran bahwa perguruan tinggilah yang bisa memberikan pelayanan terbaik untuk mahasiswa. Perguruan tinggi harus menjadi rumah besar bagi seluruh stakeholder,” terang Garuda Wiko.
***
Artikel Terkait
Kedatangan Jokowi Dongkrak Pariwisata di Labuan Bajo
POLRI Siagakan Mobil Repeter Guna Pastikan Tidak Ada Komunikasi Terputus Akibat Tidak Ada Sinyal Pada KTT G20
Dorong Transformasi Digital Generasi Muda adalah Agent of Change
Listyo Sigit Prabowo: Situasi KTT G20 di Bali Aman terkendali
Presiden Joko Widodo pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di KTT G20