CATATAN FAKTA.COM - Akademisi Rocky Gerung mengekspresikan penyesalan atas kritikannya terhadap Presiden Joko Widodo yang dianggap mengandung hinaan dan telah menyebabkan perselisihan serta berbagai reaksi dari publik.
"Saya menyesal bahwa pernyataan kritik saya terhadap Presiden Jokowi, yang memang tajam seperti biasa, telah menciptakan kontroversi dan perpecahan di masyarakat," ujar Rocky saat ditemui di Jakarta Pusat pada tanggal 4 Agustus 2023.
Rocky menyadari bahwa kasus ini telah mengakibatkan perselisihan yang tidak berkesudahan dan menimbulkan ketidakamanan.
Baca Juga: Bersama-Sama Membangun Kedokteran: Kolaborasi Indonesia-Timor-Leste dalam Pendidikan
Ia mengakui kesalahan dan meminta maaf atas dampak perselisihan yang terjadi. Namun, Rocky menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai tuduhan dan laporan yang diajukan terhadapnya ke polisi terkait kritiknya.
"Saya meminta maaf atas situasi saat ini yang menyebabkan perselisihan tanpa arah. Saya berharap masalah ini bisa diselesaikan secara hukum," ucapnya.
Sebelumnya, beredar video orasi Rocky Gerung yang diduga mengandung hinaan terhadap Jokowi dalam acara persiapan aksi akbar pada tanggal 10 Agustus 2023.
Baca Juga: Pendidikan Kewarganegaraan di Era Digital: Tantangan dan Peluang
Video orasi tersebut diunggah ke kanal YouTube milik Refly Harun.
Dampak dari orasinya, Rocky dilaporkan ke polisi. Hingga saat ini, Bareskrim Polri telah menerima 13 laporan polisi dan dua pengaduan dari berbagai pihak terhadap Rocky Gerung.
Saat ini, pihak berwenang sedang menyelidiki laporan-laporan tersebut.