Catatanfakta.com-Konsumsi suplemen jamur beras Kobayashi Pharmaceutical yang populer di Jepang telah menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.
Sejak merebaknya masalah ginjal baru-baru ini, semakin banyak pakar kesehatan yang peduli dan menyadari akar penyebab masalah ini.
Baca Juga: Tren Berbahaya dari Seks Kasual: Pelajaran dari Kisah Annie Knight
Ada dugaan bahwa produk tersebut mungkin telah terkontaminasi oleh jamur berbahaya selama proses produksi.
Baca Juga: Pimpinan Tahfidz Group Pusat Bagikan Bingkisan Lebaran untuk Yatim dan Dhuafa Ciomas
Suplemen jamur beras, yang mengandung senyawa yang membantu melawan kolesterol tinggi, telah dikaitkan dengan 188 kasus masalah ginjal dan lima kematian di Jepang.
Baca Juga: Ketika Keputusan Berat Harus Dibuat: Kisah Asmara Vadel dan Lolly
Produksi suplemen kesehatan populer ini melibatkan fermentasi beras menggunakan sejenis jamur yang disebut Monascus.
Baca Juga: Ketika Keputusan Berat Harus Dibuat: Kisah Asmara Vadel dan Lolly
Penyelidikan menemukan asam beracun di 10 dari 33 lot yang diproduksi di pabrik menggunakan batch Monascus yang sama pada tahun 2023, sementara 54 lot yang diproduksi dari batch berbeda hasilnya negatif.
Baca Juga: Proyek RDMP Balikpapan Capai 89,51%: Berat Peralatan Setara 4,5 Kali Berat Patung Liberty
Lot yang terkontaminasi diproduksi antara bulan April dan Oktober tahun lalu. Para peneliti telah memastikan bahwa bahan beracun yang diproduksi dalam jangka waktu lama di pabrik sangat kecil kemungkinannya untuk dibawa secara jahat oleh siapa pun.
Baca Juga: Mudik Malam Hari, Tidur di Siang Hari Bolehkah?
Ada kemungkinan kondisi pabrik yang tidak sehat berperan dalam penyebaran jamur berbahaya tersebut. Jika kondisi pabrik tidak higienis, jamur biru bisa berkembang biak.