Catatanfakta.com - Pemerintah Kabupaten Bogor meminta peran aktif orang tua dalam membina anak-anak menyusul tawuran pelajar yang menewaskan seorang pelajar SMK di Ciawi.
Pemkab Bogor telah memiliki program untuk meminimalisir tawuran pelajar dengan melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah dan menjalankan program Forkopimda Goes To School.
Tawuran maut pelajar yang terjadi di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memicu keprihatinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Baca Juga: Rapat Pengarah TKN Prabowo-Gibran Digelar Kamis Malam
Sebagai respons, Pemkab Bogor meminta orang tua berperan aktif dalam membina anak-anaknya agar mencegah tawuran serupa di masa depan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanuddin, mengatakan bahwa pembinaan anak pelajar bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan harus melibatkan keluarga dan masyarakat.
Menurutnya, orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan karakter anak.
Pemkab Bogor sendiri telah memiliki program untuk meminimalisir tawuran pelajar dengan melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Bogor melalui program Forkopimda Goes To School.
Menyadari bahwa pentingnya peran orang tua dalam pembinaan anak, Burhanuddin mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mendidik para pelajar.
Baca Juga: Jokowi Resmikan PLTS Apung Terbesar di ASEAN: 145 MWac dan Solusi Energi Hijau
Tawuran maut yang terjadi di Ciawi menambah daftar panjang tawuran antarpelajar di Indonesia.
Berbagai pihak harus bekerja lebih keras untuk mencegah tawuran serupa, termasuk peran aktif orang tua dalam mengawasi dan membina anak-anak mereka.
Kekuatan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat diharapkan dapat menekan angka tawuran pelajar dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses pendidikan.