Catatanfakta.com - Hari ini, pada tanggal 20 Oktober 2023, r
Demonstrasi ini dipimpin oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI dan tidak hanya berjalan dengan damai, tetapi juga penuh semangat.
Pada pukul 16.35 WIB, mahasiswa mulai mendaki Patung Kuda, yang merupakan simbol kebanggaan Jakarta. Mereka dengan berani memasang spanduk besar yang berisi tulisan, "Mahasiswa UKI Menolak Keputusan Mahkamah Keluarga." Tindakan ini segera menarik perhatian warga dan media.
Beberapa mahasiswa juga mencoba merobohkan penghalang beton yang memisahkan jalan, tetapi polisi yang berjaga dengan sigap meminta agar aksi ini tetap berlangsung kondusif.
Polisi mengimbau melalui pengeras suara, "Kami tidak ingin adanya provokasi. Bagi mereka yang tidak mengenakan seragam, silakan mundur."
Aksi demonstrasi ini tidak hanya dimeriahkan oleh mahasiswa yang bersemangat, tetapi juga oleh mahasiswa yang membawa bendera One Piece, memberikan sentuhan kreatif pada peristiwa ini.
Mahasiswa ini membawakan sejumlah tuntutan yang sangat penting:
1. Realisasikan Pendidikan yang Demokratis dan Ilmiah
2. Implementasikan Reformasi Hukum
3. Hentikan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
4. Tolak Dwifungsi TNI/Polri
5. Tingkatkan Aksesibilitas dan Keadilan dalam Layanan Kesehatan
6. Usut Tuntas Kasus Kekerasan yang Dilakukan oleh Aparat
7. Selidiki Konflik yang Terjadi di Daerah PSN
8. Wujudkan Pemilu yang Adil dan Bersih
9. Lindungi Lingkungan dari Kerusakan
10. Selidiki Berbagai Pelanggaran HAM Berat
11. Fokus pada Pemerataan Pembangunan dan Berdasarkan Prinsip HAM
12. Perbaiki Sistem Pertanian di Indonesia
13. Tinjau Ulang Sistem Ekonomi Indonesia
Baca Juga: Kecelakaan Mobil Boks di Bogor Menyebabkan Dua Orang Terluka Setelah Mencoba Menghindari Tabrakan
Meskipun begitu, pihak kepolisian telah secara serius mempersiapkan diri untuk menjaga keamanan.
Ada sekitar 1.611 personel polisi yang dikerahkan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, serta bantuan dari TNI dan Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan bahwa aksi ini berjalan dengan tertib dan damai.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan, "Kami telah siap mengamankan aksi ini agar berlangsung dengan tertib, damai, dan tanpa mengganggu kepentingan masyarakat luas."
Aksi mahasiswa ini telah menjadi pusat perhatian publik dan media sosial, mencerminkan semangat demokrasi yang masih sangat hidup di kalangan mahasiswa Indonesia. Semoga tuntutan mereka mendapat perhatian yang sepantasnya dari pemerintah.