Catatanfakta.com - Surabaya, 6 Oktober 2023 - Masyarakat Surabaya telah dihebohkan oleh sebuah tragedi yang melibatkan seorang perempuan bernama Dini Sera Afrianti (29), juga dikenal sebagai Andini, yang diduga menjadi korban tindakan kekerasan yang menyebabkan kematiannya.
Berita ini menjadi semakin viral karena diberitakan bahwa pelaku kekerasan tersebut adalah anak dari anggota DPR Fraksi PKB, yaitu Edward Tannur.
Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Fraksi PKB DPR RI, memberikan tanggapannya mengenai kasus ini.
Baca Juga: Kewajiban Salat Jumat vs. Penggantinya, Salat Dzuhur: Perspektif Pendidikan Agama Islam
Dia mengungkapkan bahwa pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Dini, yang disebut berinisial R, adalah anak dari rekannya di parlemen, Edward Tannur.
Meskipun Edward Tannur terlibat dalam kasus yang melibatkan anaknya, dia menyatakan kesiapannya untuk mendukung penegakan hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Cucun berkata kepada para wartawan, "Kami akan meminta Saudara Edward Tannur untuk mendukung penanganan kasus ini, meskipun melibatkan anaknya sendiri.
Dalam komunikasi dengan kami, Edward Tannur menyatakan kesiapannya untuk mendukung penanganan kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku."
PKB dengan tegas mengutuk tindakan penganiayaan yang mengakibatkan kematian Dini. Partai ini berkomitmen untuk ikut serta dalam memantau perkembangan kasus ini hingga tuntas.
Baca Juga: Harmoni Konstitusi: UUD 1945 dan Revolusi Digital Menuju Masa Depan
Cucun menambahkan, "Kami mengutuk tindakan pelaku dengan keras karena tindakan kekerasan terhadap sesama tidak dapat diterima oleh Fraksi PKB, terlebih lagi jika korban adalah seorang perempuan."
"PKB selalu berada di garis depan dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan, baik di ruang publik maupun di dalam rumah tangga.
Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada kematian Dini Sera Afrianti untuk memastikan bahwa korban dan keluarganya mendapatkan keadilan, baik secara formal maupun substansial," tambahnya.
Edward Tannur, yang merupakan anggota Komisi IV DPR RI, telah berkomunikasi dengan partai terkait kasus yang melibatkan anaknya.