Catatanfakta.com - Kuala Lumpur, 5 Oktober 2023 - Perselisihan baru-baru ini meletus antara Malaysia dan Indonesia terkait masalah kabut asap yang melanda wilayah Malaysia.
Seorang pejabat tinggi dari Departemen Lingkungan Malaysia, Wan Abdul Latiff Wan Jaffar, telah menyampaikan keprihatinannya mengenai dampak serius yang dihasilkan oleh ratusan kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia.
Kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan disebut telah memperburuk kualitas udara di Malaysia, menciptakan krisis udara terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Malaysia Berani Langkah Tegas: Penutupan Sekolah dan Hujan Buatan untuk Lawan Kabut Asap!
Wan Abdul menyatakan bahwa "kualitas udara secara keseluruhan di negara ini mengalami penurunan yang signifikan."
Ia juga merujuk pada data citra satelit yang dikeluarkan oleh Pusat Meteorologi Khusus ASEAN (ASMC), yang menunjukkan adanya 52 titik panas kebakaran hutan di Sumatra dan 264 titik panas di Kalimantan.
ASMC, yang berbasis di Singapura, bertugas untuk memantau kabut asap yang memengaruhi kawasan Asia Tenggara.
Namun, pihak Indonesia merespon dengan keras. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya, dengan tegas membantah klaim Malaysia.
Baca Juga: Malaysia Mengirimkan Surat Resmi ke Indonesia Terkait Kabut Asap
Menurutnya, tidak ada kabut asap yang menyeberang perbatasan negara. Bahkan, ia membagikan gambar dari ASMC yang menurutnya hanya menunjukkan kabut asap di Sumatra dan Kalimantan.
Dalam tanggapannya kepada AFP, Siti Nurbaya menegaskan, "Apakah mereka (Malaysia-red) mengacu pada data titik panas (hotspots)?
Apakah mereka tidak memahami perbedaan antara titik panas (hotspots) dan titik api (firespots)? Jika mereka tidak tahu dengan pasti, sebaiknya mereka tidak sembarangan berbicara."
Pertikaian ini telah menciptakan ketegangan antara dua negara tetangga ini, dengan Malaysia berencana untuk mendorong Indonesia menangani masalah kebakaran hutan tahunan yang seringkali dipicu oleh aktivitas pembakaran lahan pertanian.
Baca Juga: Kejadian Misterius Hilangnya Turis Asing di Pantai Pink Taman Nasional Komodo