nasional

JOKOWI KE AUSTRALIA JELASKAN INDONESIA TEMPAT INVESTASI TERBAIK DI ASIA TENGGARA

Selasa, 4 Juli 2023 | 14:42 WIB
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia dan Australia punya potensi besar untuk berintegrasi mengembangkan industri baterai mobil listrik. (Dok. Setkab.go.id)

Catatanfakta.com - Dalam pertemuan dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Admiralty House, Sydney, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan berbagai potensi investasi dan kerja sama antara Indonesia dan Australia.

Pertemuan tersebut berlangsung setelah Jokowi sebelumnya bertemu dengan para pemimpin perusahaan Australia di Hotel Shangri-La, Sydney.

Saat bertemu Gubernur Jenderal Hurley,Presiden jokowi menjelaskan indonesia adalah mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Mantan Kekasih Jadi Saksi, Sidang Penganiayaan Berat Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Dilanjutkan

Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, serta stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga.

Salah satu sektor prioritas yang dibahas adalah bidang hilirisasi industri. Jokowi menyatakan bahwa Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.

Indonesia telah menargetkan produksi baterai mobil listrik pada tahun depan, serta produksi 1 juta mobil listrik dan 3,2 juta motor listrik pada tahun 2035.

Baca Juga: Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Penuhi Panggilan Bareskrim Polri Terkait Penistaan Agama

Selain itu, Jokowi juga menyoroti potensi Indonesia dalam sektor energi hijau. Negara ini memiliki potensi besar dalam energi baru terbarukan, seperti angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya, dengan total potensi sebanyak 434 gigawatt. Jokowi juga menginformasikan bahwa sedang dibangun 30 ribu hektare taman industri hijau.

Presiden Jokowi juga menjelaskan tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang merupakan proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam.

Menurutnya, terdapat peluang investasi yang luas di sektor pendidikan, kesehatan, energi, dan sektor lainnya di IKN. Investasi yang dibutuhkan dalam proyek ini diperkirakan mencapai 25 miliar dolar AS.

Baca Juga: Transjakarta Uji Coba ke Bandara Soekarno-Hatta: Terobos Macet Mulai 5 Juli 2023 Gratis

Terakhir, Jokowi menyoroti sektor pendidikan dan kesehatan sebagai sektor yang memiliki potensi investasi yang tinggi. Ia menjelaskan jumlah penerimaan mahasiswa Indonesia meningkat sekitar 20 persen pada setiap tahunnya, hampir 2 juta orang Indonesia masih pergi berobat di luar negeri. Hal ini menjadi peluang besar bagi investasi di sektor-sektor tersebut.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Presiden Jokowi berusaha memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia, serta memperkenalkan potensi-potensi investasi yang ada di Indonesia.

Tags

Terkini

Ekonom Beberkan Penyebab Harga Beras Terus Naik

Selasa, 2 September 2025 | 10:00 WIB