catatanfakta.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya mengoptimalkan teknologi untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi bangsa, salah satunya dalam pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Menteri Kemenkominfo, Budi Arie Setiadi, menekankan arti penting tata kelola dengan prinsip transfer of technology dan transfer of knowledge dalam pengembangan AI.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pidato sambutan dalam acara Google AI Untuk Indonesia Emas di Jakarta Pusat pada Senin (03/06/2024).
Prinsip transfer of technology dan transfer of knowledge diharapkan dapat menjadikan semua warga negara dapat memanfaatkan teknologi AI.
Menurut Menteri Budi Arie, transfer of technology artinya memastikan akses terhadap teknologi AI yang terjangkau oleh Indonesia dan negara berkembang lainnya.
Sedangkan transfer of knowledge yakni memastikan pengetahuan dalam proses produksi, pembuatan kebijakan, dan pemanfaatan teknologi dapat dimanfaatkan oleh semua.
Baca Juga: Kemenkominfo Siapkan RPP dan Literasi Digital untuk Lindungi Anak dari Konten Pornografi
Menteri Budi Arie juga menyoroti tiga aspek utama yang harus diperhatikan dalam pengembangan AI, yaitu people, policy, dan platform.
Menurutnya, sumber daya manusia ahli sangat penting untuk pemberdayaan dan kemajuan masyarakat.
Adanya kebijakan juga perlu diterapkan agar ekosistem AI menjadi aman dan produktif. Dan, penciptaan platform akan mendorong kolaborasi bagi para pemangku kepentingan untuk menghadirkan ekosistem AI yang inklusif.
Baca Juga: Biarkan Rabbit R1 Menjadi Asistenmu: Perangkat AI Mini yang Merevolusi Interaksi dengan Aplikasi
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Budi Arie mengapresiasi rangkaian acara Google Impact Day sebagai inisiatif kerja sama dengan Kemenkominfo dalam meningkatkan sumberdaya manusia digital dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Ia berharap akan ada lebih banyak lagi kerja sama serta inisiatif dalam pengembangan kapasitas dan produksi pengetahuan antara kedua belah pihak.