catatanfakta.com - Kementerian Agama Republik Indonesia baru saja mengumumkan para pemenang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2024, sebuah penghargaan yang bertujuan untuk mengapresiasi dedikasi dan inovasi guru madrasah di seluruh Indonesia.
Penghargaan ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 September, dan menjadi momentum penting dalam menghargai peran guru sebagai pilar pendidikan karakter bangsa.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyatakan, “Tema Hari Guru Nasional tahun ini, Guru Berdaya, Indonesia Jaya, sejalan dengan komitmen Kementerian Agama untuk terus mendukung guru madrasah agar berdaya dalam inovasi, teknologi, dan pengembangan diri.”
Baca Juga: Pendidikan Berbasis Cinta: Kemenag Siapkan Generasi Penuh Kasih Sayang, Apa Tujuannya?
Pernyataan ini menegaskan pentingnya peran guru dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman.
Proses seleksi untuk Anugerah GTK 2024 melibatkan berbagai kriteria ketat, di mana para pemenang dipilih berdasarkan inovasi, dedikasi, dan kontribusi mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam.
Sejak dibuka pada 28 Oktober hingga 18 November 2024, sebanyak 19 guru terpilih dari berbagai daerah, yang terbagi dalam kategori inspiratif, inovatif, berdedikasi, dan berprestasi.
Baca Juga: Transformasi Pendidikan Madrasah? Kemenag Siapkan 73.615 Guru dengan Pelatihan Online MOOC Pintar
Dalam kategori inspiratif, beberapa nama menonjol seperti Vini Firliani dari RA Al Fitrah di Aceh Tengah dan Ahmad Zubaidi Amrullah dari MAN 2 Gresik, Jawa Timur.
Sementara itu, kategori inovatif diisi oleh Tolkah dari MI Al Islam Balesari, Magelang, dan Miftahul Khoir dari MTs Al Hidayah di Bali. Di sisi lain, penghargaan untuk kategori berdedikasi diraih oleh Hudenah dari RA Ceding Ayu, Aceh Tengah, dan Khoirul Anwar dari MIN 3 Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Penghargaan juga diberikan kepada tenaga kependidikan dengan kategori berprestasi, yang mencakup kepala sekolah dan pengawas madrasah. Di antara mereka, Puput Yulianti dari RA Irbah Zaman Keemasan di Surabaya dan Achmad Nasihi MT, pengawas madrasah di Jakarta Selatan, berhasil meraih pengakuan atas dedikasi mereka dalam membangun lingkungan pendidikan yang lebih baik.
Baca Juga: Kemenag Raih Keberhasilan dalam Akreditasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
Cerita inspiratif dari para pemenang ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks, semangat dan dedikasi guru madrasah tetap tak tergoyahkan.
Hal ini mencerminkan harapan dan masa depan pendidikan di Indonesia yang lebih cerah. Dengan adanya Anugerah GTK, diharapkan lebih banyak guru yang terinspirasi untuk berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.