catatanfakta.com - Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan MEQR World Bank mengadakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) untuk meningkatkan kompetensi fasilitator dalam mengelola dan mendampingi kegiatan PKB guru madrasah.
Refreshment Fasilitator Guru Madrasah yang dihadiri ratusan guru fasilitator ini berlangsung di Jakarta, Senin (19/8/2024).
Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan fasilitator dalam mengelola pembelajaran berbasis Learning Management System (LMS).
Baca Juga: Kemenag & BAZNAS Berkomitmen Tingkatkan Pendidikan Melalui Zakat & Beasiswa
Dengan penguasaan LMS, para fasilitator diharapkan dapat memaksimalkan proses pembelajaran dan pelatihan, agar lebih efektif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan peserta.
Refreshment ini menitikberatkan pada penyegaran materi dan metodologi pembelajaran, seperti Kurikulum Merdeka, yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.
Selain itu, Thobib juga mempersiapkan fasilitator agar bisa menjalankan tugas profetik sebagai guru-guru inspiratif, dengan menyusun dan mengembangkan konten digital yang interaktif sesuai dengan kebutuhan peserta PKB.
Baca Juga: Majelis Masyayikh dan Kemenag Sinergi Amankan Kualitas Pendidikan Pesantren
Kasubdit Bina GTK MI/MTs selaku Koordinator Komponen 3 PMU REP MEQR, Fakhrurrozi, mengatakan bahwa kolaborasi antar fasilitator sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.
Di Refreshment ini, para fasilitator juga diberi kesempatan untuk mengevaluasi program PKB yang telah berjalan. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi hambatan dan merumuskan langkah-langkah perbaikan ke depan.
Refreshment Fasilitator Guru Madrasah diikuti oleh 389 peserta yang terdiri dari Fasilitator Daerah PKB Guru yang terdiri dari Guru MI, MTs, MA dari 17 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Musibah Kebakaran, GST Agape Cisalak Depok Terima Prioritas Bantuan Rehabilitasi Kemenag
Semoga Refreshment ini dapat menghasilkan rencana tindak lanjut yang konkrit dan terukur, sehingga keberhasilan program PKB madrasah berbasis LMS dapat tercapai dengan baik.
Artikel Terkait
Kemenag Gelar Lomba Pidato nasional Siswa, Berhadiah Rp100 Juta, Segera Daftar Sebelum Ditutup
Kemenag Gandeng Kemendagri dan Pengadilan Agama Tangani Pernikahan Tidak Tercatat
Kemenag Catat Rekor MURI, Serahkan 2 Juta Paket Santunan untuk Anak Yatim dan Difabel
Kemenag Gelar Khitan Massal untuk Menyambut Tahun Baru Islam
Kuota Haji Indonesia Dapat Tambahan 20.000, Kemenag Jelaskan Alokasinya