Doni mengingatkan bahwa proses seleksi guru tidak hanya mengenai teknik perekrutan, tetapi juga mengenai kualitas substansi dari guru yang dipilih.
Baca Juga: Pendidikan Sosial Melampaui Batas: Membangun Masyarakat Peduli Melalui Teknologi
Tantangan utama yang dihadapi oleh konsep Marketplace Guru adalah memastikan bahwa mekanisme seleksi guru benar-benar mengutamakan kualitas pendidikan.
Beberapa pihak berpendapat bahwa inovasi ini dapat menjadi semacam "Gojek" pendidikan, di mana siapa saja dengan kualifikasi minimal dapat menjadi guru, tanpa menjamin mutu pendidikan yang dihasilkan.
Namun, ide inovatif Nadiem Makarim dalam bentuk Marketplace Guru masih dalam tahap wacana dan memerlukan pendalaman lebih lanjut.
Perdebatan dan diskusi terbuka diharapkan akan membentuk konsep yang lebih matang dan dapat memberikan solusi konkret atas masalah pendidikan di Indonesia.
Artikel Terkait
Pancasila dan Kewarganegaraan: Fondasi Kokoh Membangun Kepribadian Indonesia yang Beragam
Para Sarjana Muslim Membuka Wawasan Baru: Ilmu Tak Hanya Pengetahuan, Tetapi Juga Transformasi Spiritual
Mengubah Penyimpangan Penggunaan IPTeks Menjadi Peluang Inovasi Baru