Jakarta, – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, kembali mencuri perhatian dengan ide inovatifnya untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.
Ide terbarunya, yang diberi nama "Marketplace Guru" atau lokapasar, telah menarik perhatian publik dan mendapatkan beragam tanggapan dari berbagai kalangan.
Marketplace Guru merupakan platform baru yang diusulkan oleh Mendikbudristek sebagai solusi atas tantangan dalam sistem pendidikan Indonesia, terutama dalam masalah guru honorer.
Baca Juga: Inovasi dalam Pemahaman Sosiologi: Mengupas Teori dan Tokoh Pemikiran
Dalam konsep ini, sekolah-sekolah di seluruh Indonesia akan dapat mengakses basis data dengan teknologi canggih yang menghubungkan calon guru dengan kebutuhan sekolah.
Dalam wawancaranya, Mendikbudristek menjelaskan bahwa platform ini akan berfungsi sebagai media perekrutan guru, di mana sekolah-sekolah dapat mencari dan mengundang individu yang potensial untuk menjadi pengajar sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
Dengan demikian, diharapkan bahwa proses perekrutan guru dapat menjadi lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Baca Juga: Pendidikan Pancasila : Mengukir Masa Depan yang Beretika dan Berbudaya
Namun, tanggapan terhadap ide ini beragam. Heru Sutadi, seorang Pengamat Teknologi dan Informatika, mengakui bahwa inovasi ini patut diapresiasi, tetapi memerlukan pendalaman lebih lanjut.
Menurutnya, konsep "marketplace" mungkin kurang pas untuk guru, karena profesi guru memiliki aspek pengalaman dan sertifikasi yang tidak sebanding dengan jasa atau transaksi jual-beli.
Heru menyarankan bahwa istilah yang lebih cocok adalah "talent pool" atau wadah bagi para guru berpengalaman dengan sertifikasi yang berbeda-beda.
Baca Juga: Madrasah Diniyah Siap Meriahkan Pelaksanaan PORSADIN Ke-7 di Kabupaten Bogor
Jika konsep ini diterapkan dengan baik, proses perekrutan guru dapat lebih fokus pada kualitas dan kebutuhan sekolah.
Doni Koesoema, seorang Pengamat Pendidikan, juga memberikan pandangan yang serupa. Menurutnya, ide Marketplace Guru perlu lebih mendalam dalam kajiannya, terutama dalam hal seleksi guru yang berkualitas.
Artikel Terkait
Pancasila dan Kewarganegaraan: Fondasi Kokoh Membangun Kepribadian Indonesia yang Beragam
Para Sarjana Muslim Membuka Wawasan Baru: Ilmu Tak Hanya Pengetahuan, Tetapi Juga Transformasi Spiritual
Mengubah Penyimpangan Penggunaan IPTeks Menjadi Peluang Inovasi Baru