Mengubah Penyimpangan Penggunaan IPTeks Menjadi Peluang Inovasi Baru

Catatanfakta.com - Dalam era digital yang terus berkembang, penggunaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (IPTeks) telah mencapai tingkat yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Namun, tidak dapat dihindari bahwa beberapa individu atau kelompok dapat menggunakan IPTeks dengan cara yang menyimpang dari tujuan awalnya.

Meskipun demikian, muncul sebuah paradigma baru yang menunjukkan bahwa bahkan dalam penyimpangan tersebut, terdapat peluang inovatif yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Para Sarjana Muslim Membuka Wawasan Baru: Ilmu Tak Hanya Pengetahuan, Tetapi Juga Transformasi Spiritual

Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah penggunaan teknologi pengenalan wajah dalam industri hiburan.

Teknologi ini awalnya dikembangkan untuk meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna dalam berbagai aplikasi.

Namun, beberapa individu telah menggunakan teknologi ini untuk membuat video atau konten palsu yang memanipulasi wajah selebriti atau tokoh terkenal dalam situasi yang tidak sesuai dengan realitas. Meskipun kontroversial, inovasi muncul dari sini.

Baca Juga: Melalui Lensa Sosiologi: Membedah Dinamika Menarik dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebuah tim ahli teknologi dan seniman visual telah bekerja sama untuk mengembangkan aplikasi yang menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk menghidupkan kembali tokoh-tokoh sejarah dalam bentuk hologram interaktif.

Pengguna dapat "bertemu" dengan tokoh-tokoh ini dalam pengaturan yang sesuai dengan konteks sejarah mereka.

Misalnya, pengguna dapat berbicara dengan Albert Einstein tentang teori relativitasnya atau mengikuti pelajaran dari Marie Curie tentang penemuan radioaktif.

Baca Juga: Mengupas Tuntas Pendidikan Pancasila: Menjelajahi Hikmah dan Kearifan dalam Ideologi Bangsa

Selain itu, dalam bidang medis, terdapat penyimpangan penggunaan teknologi pencitraan medis yang semakin canggih.