catatanfakta.com - Transformasi digital ditegaskan sebagai instrumen strategis untuk membawa Indonesia menjadi negara berdaya saing global menuju visi Indonesia Emas 2045. Dalam puncak TOP Digital Awards 2025 di Hotel Raffles Jakarta, Ketua Tim Pelaksana Wantiknas, Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA menekankan bahwa teknologi bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan pondasi pembangunan nasional. “Digital itu bukan pelengkap, tapi pilar utama kemajuan bangsa,” ujarnya.
Ilham menegaskan bahwa seluruh pilar visi 2045 memiliki unsur digital yang kuat, terutama pengembangan SDM dan penguasaan IPTEK. Ia menyebut digital sebagai instrumen daya saing, kedaulatan, hingga ketahanan ekonomi. “Penguasaan teknologi adalah fondasi inovasi dan pemerataan. Kita harus bergerak menuju budaya kerja yang kolaboratif dan berbasis data,” tegasnya.
Ia menilai Indonesia harus mengejar produktivitas digital agar tidak terus menjadi konsumen teknologi. Saat ekonomi digital global mencapai 15% PDB dunia, konten digital berbahasa Indonesia baru menyentuh 1%. “Kita punya potensi besar, tapi harus menjadi produsen teknologi dan konten, bukan sekadar pengguna,” katanya.
Baca Juga: Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor Perkuat SDM Lewat Diklat Digital Srikandi dan Office Skill
Ilham juga menyoroti meningkatnya risiko keamanan di tengah perkembangan AI, komputasi kuantum, robotik, dan IoT. Ia meminta keamanan menjadi prioritas dalam transformasi digital. “Tanpa kepercayaan pada keamanan sistem, sulit bagi masyarakat dan industri untuk terlibat optimal,” ujarnya.
Menutup sambutan, Ilham menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan kepemimpinan digital yang kuat dan tata kelola yang solid. Wantiknas disebut siap menjadi pemasuk, pengarah, dan pengawal transformasi digital nasional agar Indonesia menjadi bangsa berdaulat dan tangguh di era digital.
TOP Digital Awards 2025 yang digelar Majalah ItWorks turut mengapresiasi perusahaan, BUMN, dan instansi pemerintah yang dinilai sukses menjalankan inovasi digital. Ketua Panitia TOP Digital Awards 2025, M. Lutfi Handayani, ST., MBA, menyampaikan bahwa keberhasilan para penerima penghargaan tidak lepas dari dukungan pimpinan. “Inovasi dan kepemimpinan adalah kunci transformasi digital yang berkelanjutan,” tegasnya.
Baca Juga: Aplikasi NGUPAHAN dan Taman B2SA Digital Bawa Bogor Melesat ke TOP 5 I-SIM 2025
Acara yang dihadiri kepala daerah, CEO, CIO, dan berbagai pemimpin lembaga itu menetapkan sejumlah organisasi sebagai pemenang, mulai dari PT Pertamina International Shipping hingga RSUD dr. Iskak Tulungagung. Dewan Juri, Goenawan Loekito, menilai para pemenang berhasil menampilkan terobosan teknologi yang berdampak nyata. “Penilaian kami independen dan berdasarkan data. Ini selaras dengan kebijakan nasional percepatan transformasi digital 2024–2029,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Mendikdasmen Dorong SMA dan SMK Aceh Terapkan Smart Classroom untuk Pendidikan Digital
Literasi Digital 2025: 7 Cara Cerdas Hindari Hoaks di Media Sosial, Nomor 5 Sering Terlewat!
Literasi Digital 2025: Cara Ampuh Bedakan Fakta vs Hoaks di Media Sosial
5 Tips Jitu Jaga Kesehatan Mental di Era Digital: Nomor 3 Sering Terabaikan!
Transformasi Digital PGE: G-Bionic Buka Jalan Menuju Swasembada Energi Hijau