Tutup Festival Majelis Taklim 2025, Wamenag Puji Keberagaman Indonesia

photo author
- Kamis, 27 November 2025 | 13:00 WIB
Festival Majelis Taklim 2025 Hadirkan Harmoni, Kreativitas, dan Edukasi Lingkungan dalam Syiar Umat (dok. kemenag.go.id)
Festival Majelis Taklim 2025 Hadirkan Harmoni, Kreativitas, dan Edukasi Lingkungan dalam Syiar Umat (dok. kemenag.go.id)

catatanfakta.com – Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menegaskan bahwa keberagaman Indonesia adalah anugerah besar yang harus disyukuri. Saat menutup Festival Majelis Taklim 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, ia menilai ekspresi keagamaan masyarakat Indonesia justru menjadi perekat kebersamaan. “Di banyak negara tradisi seperti ini tidak ditemukan. Di Indonesia, ekspresi keagamaan justru menjadi jembatan kebersamaan,” ujarnya.

Romo Syafi’i menyebut tradisi halal bihalal, maulid, hingga tadarus Al-Qur’an adalah ruang alami masyarakat untuk saling bertemu dan memperkuat hubungan sosial. Ia menilai majelis taklim menjadi wadah yang konsisten merawat kerukunan, gotong royong, dan pembelajaran agama dari akar budaya Indonesia. “Majelis taklim ada karena kebutuhan masyarakat, dan diterima di hati jemaahnya,” katanya.

Wamenag juga membagikan pengalaman pribadi tentang keluarganya yang dekat dengan dunia majelis taklim. Ia mengenang ibunya mengajar kasidah, barzanji, dan tilawah, serta menyebut ibu-ibu majelis taklim sebagai penjaga ketahanan keluarga. “Pendukung saya di dunia politik juga banyak berasal dari majelis taklim. Mereka saudara kandung saya,” tuturnya.

Baca Juga: Tolak Diam Hadapi Krisis Moral, MUI Bogor Gempur Sekolah dan Majelis Taklim Lewat Program MGTS dan SGTM

Menurutnya, majelis taklim bukan hanya ruang religi, tetapi tempat masyarakat menguatkan diri. Banyak jemaah membawa hasil kerajinan, berbagi cerita keseharian, hingga saling memberi dukungan emosional. Ia menilai fungsi sosial ini menjadikan majelis taklim sebagai pilar umat, terutama bagi perempuan.

Romo Syafi’i mengapresiasi Pokja Majelis Taklim yang terus memperkuat lembaga melalui penyusunan Direktori dan Ensiklopedia Majelis Taklim Nasional. Ia berharap festival ini berlanjut sebagai ruang literasi keagamaan. “Kita berdoa kualitas pembinaan majelis taklim semakin baik dan semakin berdampak bagi masyarakat dan bangsa,” ucapnya.

Ia menutup sambutan dengan pesan agar seluruh peserta membawa pulang semangat persaudaraan. “Silakan kembali ke daerah masing-masing dengan membawa semangat persaudaraan dan kebersamaan,” pesannya.

Baca Juga: Festival Batik Kabupaten Bogor 2025 Hidupkan Ekonomi Kreatif dan Warisan Budaya

Plt. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, juga memberi apresiasi kepada seluruh peserta yang membuat festival berjalan lancar. Ia menegaskan peran majelis taklim sebagai ruang strategis pembinaan keagamaan masyarakat. “Ini ruang yang mempertemukan berbagai gagasan, pengalaman, dan inovasi dari majelis taklim seluruh Indonesia,” ujarnya.

Zayadi menyoroti perkembangan Pokja yang dibentuk dua tahun lalu dan kini menjadi pusat koordinasi pembinaan. Ia menilai penyusunan Direktori dan Ensiklopedia Majelis Taklim Nasional penting untuk menghadirkan data akurat. “Kebijakan pembinaan harus ditopang data yang valid. Kita ingin memastikan semua majelis taklim mendapat layanan yang optimal,” jelasnya.

Ia berharap Festival Majelis Taklim terus menjadi tradisi yang menguatkan kreativitas, solidaritas, dan narasi sejuk di ruang publik. “Semoga tahun depan kualitas pelaksanaannya semakin baik dan semakin meneguhkan majelis taklim sebagai pusat pembinaan umat,” tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X