“Saya pastikan belanjanya tepat waktu. Presiden bilang ‘go ahead, jalan saja’, karena kita butuh ekonomi yang cepat di akhir tahun ini,” tambahnya.
Hasan Nasbi: Kritik Gaya Komunikasi Purbaya
Sebelumnya, Hasan Nasbi, eks Kepala Kantor Kepresidenan (PCO), menilai gaya komunikasi Purbaya yang kerap menyinggung pejabat lain di ruang publik bisa merusak kesolidan pemerintah.
“Sesama anggota kabinet enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum, karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujar Hasan melalui kanal YouTube pribadinya.
Ia mencontohkan perdebatan terbuka antara Purbaya dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait dana daerah yang mengendap di bank. Menurutnya, kritik semacam itu lebih baik disampaikan di ruang tertutup.
Baca Juga: Sidak Gubernur Dedi Mulyadi ke Pabrik Aqua: Temukan Muatan Truk Berlebih dan Upah Sopir Tak Layak
“Kalau mau debat, marah, atau saling koreksi, ya di ruang tertutup saja. Kalau di depan umum, itu akan menghibur orang-orang yang tidak suka dengan pemerintah,” jelasnya.
Namun, Purbaya menilai kritik tersebut tidak berdasar. Ia justru menganggap gaya komunikasinya yang tegas menjadi simbol transparansi dan tanggung jawab publik di tengah tantangan ekonomi global.
Artikel Terkait
Bupati Bogor Rudy Susmanto Anugerahkan Penghargaan Investor Terbaik 2025, Dorong Sinergi Pembangunan dan Investasi Berkelanjutan
602 Ribu Warga Jakarta Terlibat Judi Online, Transaksi Capai Rp3,12 Triliun — 5.000 Penerima Bansos Ikut Bermain