“ASN Kabupaten Bogor harus tetap kompak, berakhlak, dan menjadi teladan,” pungkasnya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2025 Hari Pertama: Aksi Pebalap Dimulai Sejak Pagi
Momentum Refleksi dan Pembenahan
Pernyataan Ajat ini sekaligus menjadi momentum refleksi bagi seluruh perangkat daerah menjelang akhir tahun anggaran. Banyak pihak menilai, pesan tegas tersebut menggambarkan keinginan kuat pemerintah daerah untuk memperkuat budaya kerja yang lebih produktif dan profesional.
Pengamat kebijakan publik menilai, dorongan untuk meninggalkan pola kerja “copy-paste” menjadi langkah penting dalam mendorong perubahan kultur birokrasi. Pemerintahan daerah perlu lebih adaptif terhadap tantangan zaman, terutama dalam konteks digitalisasi, pelayanan publik, dan efisiensi anggaran.
Selain itu, kondisi fiskal yang dinamis juga menuntut perangkat daerah mampu menyusun prioritas dengan tepat. Program-program yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat harus diprioritaskan ketimbang kegiatan seremonial atau administratif yang tidak strategis.
Baca Juga: Festival Batik di Botani Square Meriahkan Hari Batik Nasional 2025, Produk Lokal Diserbu Pengunjung
Tantangan Pembangunan Daerah ke Depan
Kabupaten Bogor sendiri tengah menghadapi sejumlah tantangan strategis, mulai dari persoalan ketimpangan wilayah, kemacetan, pengelolaan lingkungan, hingga pelayanan publik yang harus lebih cepat dan transparan.
Pemerintah daerah dituntut mampu berinovasi tanpa menabrak aturan, serta mampu bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, lembaga pendidikan, dan masyarakat.
Dalam konteks itu, arahan Sekda Ajat Rochmat Jatnika menjadi pengingat penting agar setiap OPD tidak hanya fokus pada target fisik semata, tetapi juga pada output dan outcome yang benar-benar memberikan manfaat bagi warga Kabupaten Bogor.
Artikel Terkait
Berani Lawan Pengusaha! Dedi Mulyadi Tutup Tambang Parung Panjang, Ancam Permanen jika Bandel
Pemkab Bogor Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Ajak Warga Amalkan Nilai Kebangsaan