Bella Ramsey Akui Menyesal Terlalu Terbuka Soal Identitas Non-Biner “Aku Tidak Siap Jadi Fokus Publik”

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Transparansi: Kasus Brimob dan Ojek Online Harus Dipantau Publik

Identitas Non-Biner di Mata Publik

Non-biner merupakan identitas gender di luar kategori laki-laki atau perempuan. Identitas ini semakin banyak diadopsi oleh generasi muda, terutama di negara-negara Barat, meski masih menuai perdebatan di masyarakat luas.

Bagi sebagian orang, identitas non-biner adalah bentuk kebebasan dalam mengekspresikan diri. Namun bagi sebagian lainnya, hal ini dianggap memicu kebingungan sosial. Tidak heran jika tokoh publik seperti Bella yang memilih mengidentifikasi diri sebagai non-biner sering kali berada di posisi dilematis.

Apa yang dialami Bella seakan menegaskan bahwa keterbukaan soal identitas pribadi memang bisa membawa dua sisi. Di satu sisi, hal itu dapat menginspirasi orang lain untuk lebih percaya diri. Namun di sisi lain, perhatian media dan publik bisa menimbulkan tekanan besar, terutama bagi seseorang yang masih muda dan sedang berkembang dalam kariernya.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Pemerintah Buka Ruang Dialog Luas bagi Aspirasi Masyarakat

Fokus ke Karier

Meski sempat menyesali keterbukaannya soal identitas, Bella menegaskan ia ingin tetap melanjutkan karier seni perannya dengan fokus penuh. Bintang muda ini berharap publik lebih banyak membicarakan karya-karyanya, bukan sekadar identitas pribadinya.

Sebagai aktris, Bella membuktikan bahwa usianya yang masih 21 tahun tidak menjadi penghalang untuk membawakan peran-peran besar. Setelah sukses besar di The Last of Us, ia diprediksi akan terus menjadi salah satu talenta muda paling berpengaruh di Hollywood.

Bagi Bella, perjalanan ini masih panjang. Meski identitas non-binernya sempat mengundang kontroversi, ia tampaknya lebih memilih untuk menatap ke depan. Dengan sikap dewasa, ia ingin menyeimbangkan antara kehidupan pribadi yang autentik dan karier profesional yang gemilang.