Pinkan Mambo dan Donat Rp 200 Ribu Antara Cita Rasa, Harga, dan Hati yang Terluka

Catatanfakta.com -, Jakarta – Nama Pinkan Mambo, yang dulu melejit lewat lagu Teman Tapi Mesra bersama grup Ratu, kini kembali menyita perhatian publik. Namun kali ini, bukan dari panggung musik atau layar kaca. Pinkan hadir dengan peran baru: seorang pengusaha kuliner.

Melalui usaha yang diberi nama “Donat Pinkan”, perempuan yang kini menetap bersama suaminya Arya Khan itu mencoba peruntungan di industri makanan manis yang memang sedang naik daun. Sayangnya, usaha yang dimulai dengan harapan manis justru disambut dengan kritik pedas dari sejumlah food vlogger.

Donat Premium, Harga Premium

Produk donat milik Pinkan dijual seharga Rp 200.000 per kotak dengan isi sembilan buah. Harga tersebut langsung menuai beragam komentar di media sosial. Sebagian besar kritik datang dari pengulas makanan yang menilai harga itu tidak sebanding dengan rasa dan kualitas kemasan.

Baca Juga: Erika Carlina Hamil di Luar Nikah, Nathalie Holscher Ikut Terseret “Saya Cuma Fokus Kerja”

Seorang food vlogger bahkan menyebut donat tersebut "kurang empuk", "kemasan tidak menarik", dan "tidak worth it untuk harga segitu". Kritik yang viral itu sontak memicu reaksi dari publik—ada yang setuju, ada pula yang menyayangkan gaya penyampaian sang pengulas.

Pinkan: “Itu Rezeki Anak Saya yang Kalian Tutup”

Tak tinggal diam, Pinkan menyuarakan perasaannya dengan nada emosional saat ditemui di Studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.

“Orang julid itu biasanya jago bicara tapi tidak bisa berbuat,” ucapnya lantang.

Baca Juga: Erika Carlina Hamil di Luar Nikah, DJ Bravyson 'Kami Tak Ingin Menormalisasi, Kami Ingin Jujur'

Ia melanjutkan bahwa sebagai seorang ibu yang bekerja keras membangun bisnis, komentar tajam tanpa solusi bukan hanya menyakitkan, tetapi juga merusak sumber penghidupannya.

“Kau food vlogger, kamu menutup rejeki mata pencaharian susu anakku di rumah. Kamu mau ngasih susu anakku?” keluhnya dengan mata yang mulai berkaca.

Bagi Pinkan, kritik bisa diterima—selama disampaikan dengan empati dan niat membangun. Ia membandingkan dengan komentar positif dari penggemar yang justru memberinya semangat untuk terus belajar dan berkembang di dunia kuliner.

Mimpi di Balik Gula dan Tepung

Di balik kemasan donat premium, tersimpan kisah seorang artis yang ingin keluar dari bayang-bayang masa lalu dan membangun jati diri baru sebagai pengusaha. Setelah perjalanan panjang di dunia hiburan—termasuk berbagai kisah pribadi yang sempat menghebohkan—Pinkan mengaku ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya.

Baca Juga: Direktur Mie Gacoan Bali Jadi Tersangka Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Musik

“Saya ingin berdiri di atas kaki saya sendiri. Saya ingin anak-anak saya tahu bahwa ibu mereka tidak menyerah, bahwa ibu mereka bisa menciptakan sesuatu yang enak dan berkelas,” katanya.

Ia juga mengklaim bahwa donat buatannya menggunakan bahan-bahan berkualitas dan resep khusus yang menurutnya membuat rasa produk tersebut “paling enak di muka bumi.”