Disney dan Microsoft PHK Ribuan Karyawan Meski Raup Laba, Industri Hadapi Era Efisiensi Baru

photo author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 12:40 WIB
Ilustrasi Walt Disney World di Orlando. (Pixabay/rgrivas)
Ilustrasi Walt Disney World di Orlando. (Pixabay/rgrivas)

Catatanfakta.com -, Jakarta — Dua raksasa industri global, Walt Disney dan Microsoft, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya, meskipun keduanya baru saja melaporkan hasil keuangan yang mencetak laba melampaui ekspektasi pasar.

Langkah ini menunjukkan tren baru dalam strategi perusahaan besar yang berupaya mengoptimalkan efisiensi di tengah perubahan lanskap industri dan penetrasi teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI).

PHK Massal di Disney: Targetkan Divisi Hiburan dan Keuangan

Menurut laporan Reuters, Disney melakukan PHK terhadap ratusan karyawan di divisi film, televisi, dan keuangan. Seorang sumber internal mengonfirmasi bahwa langkah ini menyasar sejumlah tim di berbagai belahan dunia, termasuk:

  • Pemasaran film dan TV

  • Publisitas TV

  • Divisi casting dan pengembangan konten

Baca Juga: Vidi Aldiano Digugat Rp24,5 Miliar oleh Pencipta Lagu Nuansa Bening, Rumah Diminta Jadi Jaminan

Padahal, dalam laporan keuangan terbaru yang dirilis Mei lalu, Disney mencatat lonjakan pendapatan dan laba, didorong oleh performa solid dari layanan streaming Disney+ serta peningkatan pendapatan dari taman hiburan. Bahkan, saham Disney sempat melonjak 21 persen setelah laporan tersebut diumumkan, meski kemudian turun tipis 0,3 persen pada Senin (3/6), menjadi US$112,62 per lembar.

Langkah PHK ini disebut sebagai bagian dari strategi perusahaan menghadapi pergeseran perilaku konsumen, dari TV kabel ke platform streaming digital, serta efisiensi struktur organisasi di tengah persaingan industri hiburan yang semakin ketat.

Ini bukan kali pertama Disney melakukan pemangkasan tenaga kerja besar-besaran. Pada Maret 2025, perusahaan telah memangkas hampir 6 persen dari total karyawan, atau sekitar 200 orang di ABC News Group dan Disney Entertainment Networks. Bahkan, pada 2023, Disney mencatat rekor PHK hingga 7.000 pekerja sebagai bagian dari rencana penghematan biaya senilai US$5,5 miliar.

Baca Juga: Dolly Parton Tolak Tampil di Acara Meghan Markle, Timnya Tak Ingin Reputasi Tercoreng

Microsoft Ikut Pangkas Ribuan Karyawan: AI Jadi Pengganti?

Tak hanya Disney, Microsoft juga mengumumkan PHK terhadap sekitar 6.000 karyawan, atau hampir 3 persen dari total tenaga kerjanya secara global. PHK ini disebut menyasar pekerja di semua level, tim, dan wilayah, dengan fokus utama pada pengurangan lapisan manajemen.

Dalam pernyataan resminya, Microsoft menyebut langkah ini sebagai bagian dari reorganisasi perusahaan yang bertujuan untuk “memposisikan perusahaan secara optimal dalam menghadapi dinamika pasar.”

Namun, PHK besar-besaran ini juga memicu spekulasi tentang pengaruh teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam strategi efisiensi Microsoft. CEO Satya Nadella sebelumnya menyatakan bahwa AI telah menulis hingga 30 persen dari kode dalam sejumlah proyek internal, yang memperkuat dugaan bahwa pekerjaan manusia secara bertahap digantikan oleh mesin pintar.

Ironisnya, PHK ini diumumkan hanya beberapa minggu setelah Microsoft melaporkan kinerja keuangan yang melampaui ekspektasi Wall Street untuk kuartal Januari–Maret 2025. Perusahaan mencatat lonjakan penjualan dan laba bersih dari lini bisnis cloud dan perangkat lunak berbasis AI.

Baca Juga: Jumbo Pecahkan Rekor, Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Tren Global: Laba Naik, Tapi PHK Terus Terjadi

Fenomena PHK massal meskipun perusahaan mencetak profit bukanlah hal baru, tetapi belakangan semakin umum terjadi di tengah era disrupsi digital. Perusahaan global kini cenderung mengadopsi strategi restrukturisasi agresif meskipun berada dalam kondisi finansial sehat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X