Memperkuat protokol kesehatan di tempat umum bila diperlukan
Mendorong masyarakat untuk tetap melengkapi dosis vaksin, terutama bagi kelompok lansia dan komorbid
Widyawati juga menyampaikan bahwa langkah mitigasi ini merupakan bentuk antisipasi terhadap tren global. Di kawasan Asia, beberapa negara menunjukkan kenaikan kasus signifikan sejak minggu ke-12 tahun 2025, sehingga Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Janji yang Tertunda, Mengapa Prabowo Batal Beri Diskon Listrik 50 Persen?
Tidak Perlu Kembali ke Pembatasan Ketat
Meski kasus meningkat, pemerintah tidak berencana memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau kebijakan lockdown. Menteri Kesehatan menilai situasi saat ini masih terkendali, dan tidak memerlukan intervensi ekstrem sebagaimana yang dilakukan pada masa puncak pandemi tahun-tahun sebelumnya.
“Saat ini belum ada indikasi untuk kembali ke pembatasan ketat. Fokus kami pada edukasi, deteksi dini, dan perlindungan kelompok rentan,” tambah Budi.
Pemerintah juga akan tetap menjalankan komunikasi publik yang transparan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan menghindari misinformasi atau kepanikan yang tidak perlu.
Baca Juga: Gunung Etna Meletus Dahsyat, Turis Panik dan Mengungsi Massal
Pesan untuk Masyarakat
Di akhir pernyataannya, Budi Gunadi Sadikin kembali menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kondisi tetap aman:
-
Gunakan masker bila merasa sakit atau berada di ruang tertutup
-
Cuci tangan secara rutin
-
Segera periksa ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala flu yang tidak biasa
-
Pastikan vaksinasi COVID-19 telah lengkap
“Kita sudah belajar banyak dari pandemi. Kini, saatnya kita hidup berdampingan dengan COVID-19 secara cerdas,” tutup Budi.
Artikel Terkait
Karate Kid Legends Gagal Geser Lilo & Stitch dari Puncak Box Office
Stephanie Poetri Resmi Menikah di AS, Titi DJ Ungkap Alasan Tak Pakai Cincin