Catatanfakta.com -, Jakarta — Gunung Etna, gunung berapi aktif paling terkenal di Italia, kembali menunjukkan kedahsyatannya pada Senin (2/6/2025). Letusan besar yang terjadi di kawasan Pulau Sicilia ini menyebabkan kepanikan di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Suasana mencekam pun melanda saat awan tebal asap vulkanik mengepul dari puncak gunung, disertai gemuruh keras yang mengguncang kawasan sekitar. Puluhan turis terlihat berhamburan meninggalkan area lereng gunung, berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
"Kami Nyaris Celaka"
Salah satu kesaksian dramatis datang dari Giuseppe Panfallo, pemandu wisata dari Go Etna, yang saat kejadian sedang memimpin rombongan tur. Dalam video yang kemudian beredar luas di media sosial dan dibagikan ke CNN, Panfallo berkata:
Baca Juga: NewJeans Terancam Denda Miliaran jika Tampil Tanpa Izin ADOR, Ini Respons Mereka
"Kami nyaris celaka, lihat awan ini. Kami hanya berjarak dua langkah. Syukurlah kami punya pemandu yang bertanggung jawab."
Ia menggambarkan situasi saat letusan terjadi sebagai sesuatu yang sangat mendadak — "asap besar dan gemuruh yang mengerikan".
Evakuasi Kilat 40 Turis
Menurut laporan dari Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia, sekitar 40 turis tercatat masih berada di sekitar kawasan Gunung Etna saat letusan terjadi. Namun, berkat koordinasi cepat dari para pemandu dan pihak keamanan lokal, semua wisatawan berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Agen Perlindungan Masyarakat Sicilia menyatakan bahwa saat ini terdapat belasan operator tur aktif di Pulau Sicilia, yang semuanya turut mengevakuasi pengunjung mereka dengan cepat dan efisien saat tanda-tanda letusan mulai muncul.
Baca Juga: Wardah Colorfit Studio di Plaza Senayan, Surga Beauty Enthusiast Temukan Shade Makeup yang Pas
Lava Mendingin, Tapi Aktivitas Masih Ada
Gunung Etna mulai menunjukkan tanda-tanda aktivitas pada Senin sore waktu setempat, ditandai dengan semburan lava dari kawah utama. Lava mengalir menuruni lereng, sementara abu panas menyebar luas di sekitar area puncak.
Meski demikian, pusat pengamatan menyebutkan bahwa tingkat guncangan dan getaran vulkanik masih berada pada level rendah. Aktivitas gunung pun dilaporkan mulai menurun, dengan aliran lava perlahan mendingin pada Selasa pagi.
Destinasi Populer dengan Risiko Nyata
Gunung Etna bukan sekadar simbol alam megah Italia, tetapi juga salah satu destinasi wisata paling digemari di negara tersebut. Tiap tahunnya, sekitar 1,5 juta turis dari seluruh dunia datang untuk menyaksikan keindahan serta keunikan gunung berapi aktif ini.
Namun, letusan kali ini kembali menjadi pengingat bahwa keindahan alam juga menyimpan potensi bahaya yang nyata. Gunung Etna sendiri dikenal sangat aktif, dengan erupsi besar terakhir terjadi pada tahun 2014.
Baca Juga: Stephanie Poetri Resmi Menikah di AS, Titi DJ Ungkap Alasan Tak Pakai Cincin
Tindakan Lanjut dan Pemantauan Ketat
Pihak berwenang Italia kini terus memantau aktivitas vulkanik Etna secara intensif, sembari memperingatkan wisatawan dan operator tur untuk menunda kunjungan hingga situasi benar-benar aman. Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi juga masih memperbarui data visual dan seismik guna menganalisis potensi letusan susulan.
Artikel Terkait
TikTok Shop PHK Massal Ratusan Karyawan Usai Merger dengan Tokopedia
Kejagung Geledah Apartemen Stafsus Eks Mendikbud Nadiem Makarim Terkait Korupsi Digitalisasi Pendidikan