Catatanfakta.com -, Jakarta — Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, menorehkan prestasi gemilang dengan menjadi juara Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC World Cup) 2025 yang digelar di Denver, Amerika Serikat.
Keberhasilan Kiromal ini tercatat sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya, sekaligus mempertegas dominasi Indonesia di nomor speed climbing internasional. Menariknya, kemenangan Kiromal ditentukan dari babak kualifikasi, setelah pertandingan dihentikan karena cuaca buruk.
"Kiromal Katibin dipastikan juara saat kompetisi dihentikan karena faktor cuaca. Catatan waktu terbaiknya pada saat kompetisi berlangsung dengan waktu 4,83 detik membuatnya juara," tulis Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dalam unggahan Instagram resmi, Senin (2/6).
Baca Juga: Tragis, WNI Tewas di Tengah Gurun Saat Coba Masuk Makkah secara Ilegal
Cuaca Buruk Hentikan Laga, Kualifikasi Jadi Penentu
Kompetisi IFSC World Cup 2025 di Denver mengalami gangguan cuaca ekstrem. Pertandingan yang sedianya berlanjut hingga babak perempat final harus dibatalkan total, sehingga penentuan pemenang didasarkan pada hasil kualifikasi.
Kiromal unggul atas dua atlet tuan rumah, Zach Hammer dan Samuel Watson, yang masing-masing mencatatkan waktu 4,888 detik dan 4,895 detik. Dengan demikian, ketiganya menempati podium berdasarkan peringkat waktu tercepat dari babak kualifikasi.
Prestasi ini menunjukkan konsistensi luar biasa dari Kiromal, yang selama beberapa tahun terakhir memang dikenal sebagai salah satu atlet tercepat di dunia dalam disiplin speed climbing.
Baca Juga: Libur Nasional? Gaji ke-13 ASN & Pensiun Tetap Cair Tanpa Drama!
Prestasi Membanggakan untuk Indonesia
Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, terutama karena panjat tebing adalah salah satu cabang olahraga andalan yang terus menunjukkan prestasi di level dunia.
Kiromal Katibin sendiri sebelumnya telah mencetak sejumlah rekor dunia dan sering kali finis di podium dalam kompetisi internasional. Namun, kemenangan di Denver kali ini menjadi penegasan statusnya sebagai yang terbaik di dunia, meski diraih lewat jalur tidak biasa akibat pembatalan laga.
Performa Atlet Indonesia Lain
Selain Kiromal, atlet Indonesia lainnya yang juga turun di nomor speed putra adalah Alfian Muhammad Fajri. Namun, Alfian belum berhasil mengulang sukses rekannya.
Baca Juga: Pemilik Bioskop Desak Dapat Suara di Oscar 'Kami Menonton Semua Film'
Dalam babak kualifikasi, Alfian mencatatkan waktu 5,309 detik, menempatkannya di urutan ke-24 dari total 51 peserta. Catatan tersebut membuatnya gagal melaju ke babak 16 besar.
Meski demikian, partisipasi dua atlet Indonesia di ajang ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekuatan tradisional di nomor speed climbing dunia.
Harapan Menuju Olimpiade dan Kejuaraan Dunia
Dengan hasil ini, Kiromal Katibin semakin mengukuhkan dirinya sebagai unggulan utama dalam setiap kompetisi internasional, termasuk kualifikasi Olimpiade dan Kejuaraan Dunia mendatang.
Baca Juga: Alasan Kongres PDIP Belum Digelar Terungkap, Mega Diminta Tetap Pimpin Partai
Keberhasilan ini juga menjadi motivasi bagi FPTI dan seluruh komunitas panjat tebing nasional untuk terus mendorong regenerasi dan pembinaan atlet.
Artikel Terkait
Tragedi di Balik Euforia: Perayaan Kemenangan PSG Berujung 2 Tewas dan 559 Orang Ditangkap
Gaji Ke-13 ASN dan Pensiunan Mulai Cair 2 Juni 2025, Cek Rinciannya di Sini!