Gus Ipul Tegaskan 'Bansos Itu Sementara, Pemberdayaan Selamanya'

photo author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 19:02 WIB
Gus Ipul Umumkan PKH-BPNT Tahap Kedua Dimulai 29 Mei: 16,5 Juta KPM Terima Rp16,5 Triliun, Cek KKS Kamu Sekarang! (kemensos.go.id)
Gus Ipul Umumkan PKH-BPNT Tahap Kedua Dimulai 29 Mei: 16,5 Juta KPM Terima Rp16,5 Triliun, Cek KKS Kamu Sekarang! (kemensos.go.id)

Catatanfakta.com -, Lumajang – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak pemerintah daerah fokus pada pemberdayaan masyarakat sebagai solusi jangka panjang pengentasan kemiskinan. Hal ini disampaikan dalam dialog dengan 294 pilar sosial di Pendopo Aria Wiraraja, Lumajang, Jumat (30/5/2025).

Bansos itu sementara, berdaya selamanya. Di era Presiden Prabowo, aspek pemberdayaan kita perkuat agar masyarakat tidak hanya bertahan hidup, tapi bisa mandiri,” ujar Gus Ipul.

Transformasi Perlindungan Sosial ke Pemberdayaan

Gus Ipul menjelaskan, perubahan pendekatan dari bantuan sosial ke pemberdayaan menjadi dasar dibentuknya Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat oleh Presiden Prabowo.

Baca Juga: Istana Tegaskan: Minuman Saat Toast Prabowo-Macron Bukan Alkohol, Tapi Sari Apel

“Tujuannya jelas, agar bansos dan pemberdayaan berjalan seimbang. Jangan sampai KPM hanya menikmati bantuan tanpa semangat bangkit,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar seluruh intervensi sosial agar tepat sasaran. Ia meminta pemerintah daerah tidak hanya mengandalkan data subjektif dari pejabat lokal.

“Kalau datanya belum tepat, perbaiki. Tapi jangan abaikan DTSEN,” ujarnya kepada Bupati dan Sekda Lumajang.

Baca Juga: Misteri Pembacokan ASN Kejagung di Depok, Pelaku Teriak ‘Sikat!’ Sebelum Serang Korban

Pemberdayaan Lewat Potensi Lokal: Pelepah Pisang Jadi Kertas Ekonomi

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul mengenalkan model pemberdayaan berbasis potensi lokal, seperti pengolahan pelepah pisang menjadi kertas bernilai ekonomi tinggi.

“Lumajang ini sentra pisang. Maka sangat cocok dikembangkan model ini,” jelasnya.

Sebagai bentuk nyata, Kemensos akan fasilitasi pelatihan di dua desa, Ranuyoso dan Klanting, untuk mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk siap jual. Bahkan, menurut Bupati Indah Amperawati Masdar, pasar dan pembeli sudah disiapkan.

Baca Juga: Ancol Diserbu 36 Ribu Pengunjung di Hari Pertama Libur Panjang, Pantai Masih Primadona

“Beliau (Gus Ipul) bukan cuma bawa semangat, tapi juga solusi konkret,” kata Indah.

6.000 Hektare Pisang Jadi Harapan Baru

Indah menyebut Lumajang memiliki lebih dari 6.000 hektare pohon pisang yang tersebar dari Senduro hingga Tempursari. Potensi ini siap dioptimalkan demi mengangkat ekonomi masyarakat.

Ia juga menyambut baik program graduasi KPM dari PKH, dan memberi kabar bahwa salah satu anak KPM dari Ranuyoso sudah menjadi sarjana, disusul empat lainnya yang segera lulus tahun ini.

Baca Juga: Pesawat Haji Hancur Diserang Israel, Bandara Sanaa Lumpuh Total

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X