Catatanfakta.com -, Bandung, 16 Mei 2025 – Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat yang digelar Jumat lalu menyisakan cerita panas. Seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan melakukan aksi walk out, meninggalkan ruang rapat tepat setelah pembukaan berlangsung.
Insiden ini terjadi saat pembahasan sejumlah agenda penting, termasuk pandangan fraksi atas usulan Raperda yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Agenda rapat yang biasanya berjalan lancar mendadak berubah suasana ketika Doni Maradona Hutabarat, anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, menyampaikan interupsi tegas.
Ia menyatakan kekecewaan atas pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menurutnya menyinggung marwah dan kewibawaan DPRD.
Pernyataan kontroversial itu sebelumnya terlontar saat Musrenbang di Cirebon beberapa hari sebelum rapat paripurna.
Doni mendesak Gubernur untuk memberikan klarifikasi secara terbuka mengenai ucapannya tersebut.
Baca Juga: Garuda Muda Bidik Olimpiade 2028, 10 Pemain Keturunan Siap Perkuat Timnas U-23
Namun, ketidakhadiran Gubernur Dedi Mulyadi dalam rapat paripurna membuat suasana kian tegang. Wakil Gubernur Erwan Setiawan hadir sebagai perwakilan namun tidak mampu meredam protes anggota Fraksi PDI Perjuangan.
Sebagai bentuk protes dan ketidakpuasan, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan, termasuk Pimpinan DPRD Jawa Barat dari partai yang sama, Ono Surono, memilih meninggalkan rapat paripurna secara bersamaan.
Aksi ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan besar di kalangan publik serta pemerhati politik.
Baca Juga: Razia Pekat di Bogor: 11 Wanita Diduga PSK Online dan Ratusan Botol Miras Diamankan
Meski Fraksi PDI Perjuangan keluar dari ruang rapat, sidang tetap dilanjutkan dengan mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi lain dan tanggapan Wakil Gubernur atas usulan Raperda yang disampaikan DPRD.
Artikel Terkait
Maia Estianty dan Juri Lainnya Bantah Isu Settingan di Indonesian Idol
Viral! Rafathar Adukan Mama Gigi Malas Mandi ke Dedi Mulyadi: 'Bawa ke Barak Militer Saja!'