Catatanfakta.com -, Suasana XXI Trans Studio Mall Bali terasa berbeda pada Kamis malam, 15 Mei 2025. Bukan karena film box office internasional, tetapi karena kehadiran Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, yang mengajak masyarakat nonton bareng (nobar) film Sayap Sayap Patah 2.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Bhayangkari Bali, para personel Polda Bali, dan sejumlah komunitas dari berbagai lapisan masyarakat. Nobar ini bukan sekadar hiburan. Ia menjadi jembatan yang menghubungkan kepolisian dan masyarakat melalui medium seni dan narasi perjuangan.
Baca Juga: Garuda Muda Bidik Olimpiade 2028, 10 Pemain Keturunan Siap Perkuat Timnas U-23
“Film ini merupakan inspirasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada negara dan masyarakat serta menjadi momentum untuk menyegarkan semangat serta memperkuat soliditas dan loyalitas anggota dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Daniel penuh makna.
Lebih dari Film Aksi: Sayap Sayap Patah 2 Angkat Kisah Para Abdi Negara
Sayap Sayap Patah 2 bukan hanya sekuel biasa. Film ini melanjutkan kisah yang telah menyentuh banyak hati di film pertamanya. Mengangkat tema pengabdian dan pengorbanan anggota Polri, film ini mengeksplorasi sisi kemanusiaan seorang aparat yang dihadapkan pada pilihan sulit antara tugas negara dan keluarga.
Dengan latar ancaman terorisme dan kompleksitas konflik batin, film ini menyampaikan nilai-nilai luhur seperti keberanian, loyalitas, cinta tanah air, dan integritas, yang sangat relevan dengan realitas institusi Polri hari ini.
Baca Juga: Razia Pekat di Bogor: 11 Wanita Diduga PSK Online dan Ratusan Botol Miras Diamankan
Kepolisian & Masyarakat: Menyatukan Langkah Lewat Seni
Inisiatif nobar yang dilakukan oleh Irjen Daniel bukan sekadar agenda seremonial. Ini adalah bagian dari pendekatan humanis Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat secara emosional dan kultural.
Melalui kegiatan ini, masyarakat bisa melihat sisi lain anggota kepolisian—bahwa di balik seragam dan sikap tegas, ada jiwa yang juga berjuang, merasakan takut, kehilangan, dan mencintai.
Baca Juga: Roy Suryo Dicecar 24 Pertanyaan soal Ijazah Jokowi, Polda Metro Jaya Ungkap Progres Penyidikan
Membangun Semangat Lewat Layar
Irjen Daniel berharap film ini dapat menjadi pemantik semangat seluruh personel Polda Bali untuk terus meningkatkan kinerja dengan dedikasi tinggi dan profesionalisme. Ia juga menyampaikan bahwa peristiwa dalam film ini relevan dengan tantangan nyata yang dihadapi institusi kepolisian.
“Semoga pesan dari film ini menyentuh tidak hanya kami sebagai anggota Polri, tetapi juga masyarakat luas. Karena menjaga negeri ini adalah tugas bersama,” tutupnya.
Artikel Terkait
Maia Estianty dan Juri Lainnya Bantah Isu Settingan di Indonesian Idol
Kabar Gembira! Honorer R2 dan R3 Punya Peluang Diangkat Jadi PPPK Penuh Waktu lewat Kebijakan CASN 2024